Kompor Bahlil
Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-
Memang ada program membangun jaringan pipa gas di beberapa kota. Tapi tidak ada artinya dibanding luasnya perumahan kita.
Di lain pihak listrik sudah ada di rumah masing-masing. Bagi yang dayanya kecil tinggal memperbesarnya.
Padahal elpiji harus kita impor. Haus devisa.
Listrik bisa diproduksi sendiri di dalam negeri. Batubara melimpah. Murah.
Aneh. Elpiji dinomorsatukan. Begitu nikmat pengimpornya.
Maka mobil listrik kelihatannya akan lebih cepat memasyarakat dibanding kompor listrik. Aneh. Bin ajaib. Membuat kompor listrik dibuat seperti lebih sulit dari mobil listrik.
Bahlil jangan-jangan akan kembali jadi berita besar: mengalihkan subsidi elpiji ke kompor listrik.(Dahlan Iskan)