Populasi HPR di Lebong Capai Belasan Ribu, Disperkan Krisis Stok Vaksin Rabies

Petugas kesehatan hewan Disperkan Lebong saat melakukan penyutikan HPR beberapa waktu lalu.-foto :Dokumentasi Disperkan Lebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Lebong yang mencapai belasan ribu menjadi perhatian serius.

Kondisi ini diperburuk dengan kosongnya stok vaksin rabies yang dimiliki Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong saat ini.

Kepala Disperkan Lebong, Heldi Parindo, SE, melalui Petugas Kesehatan Hewan (Keswan), Drh. Ayu Bidarti, menyatakan bahwa pada tahun 2024 Kabupaten Lebong hanya mendapat alokasi 500 dosis vaksin rabies. Jumlah tersebut telah habis digunakan untuk vaksinasi sebelumnya dan belum mencukupi kebutuhan di lapangan.

"Seluruh 500 dosis vaksin rabies yang diterima telah selesai disuntikkan tahun lalu, dan saat ini stok vaksin kami kosong," ungkap Drh. Ayu.

BACA JUGA:Hanya Dijatah 500 Dosis, Belasan Ribu HPR Belum Divaksin

Ayu menjelaskan, populasi HPR di Kabupaten Lebong yang terdiri dari anjing, kucing, dan kera liar menjadi ancaman serius, terutama di daerah yang memiliki intensitas interaksi tinggi dengan hewan-hewan tersebut.

Kekhawatiran utama muncul akibat cakupan vaksinasi yang minim, sehingga risiko penyebaran rabies semakin meningkat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama terhadap keberadaan hewan liar yang bisa menjadi pembawa virus rabies," tambah Ayu.

Dalam upaya menekan risiko penularan, Disperkan meminta masyarakat melakukan langkah-langkah preventif, termasuk menjaga hewan peliharaan agar tidak berkeliaran bebas, menghindari kontak langsung dengan hewan liar, serta segera melaporkan kasus gigitan HPR ke pihak berwenang.

"Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk membantu mencegah penyebaran rabies, terlebih saat stok vaksin masih belum tersedia," tegasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin rabies, pihak Disperkan Lebong berupaya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Harapannya, pengadaan vaksin rabies dapat segera terealisasi sehingga penanganan HPR bisa lebih maksimal.

"Kami berkomitmen untuk terus mencari solusi agar kebutuhan vaksin segera terpenuhi," tutup Ayu.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan