Kekurangan Zat Besi Dapat Menurunkan Kualitas Hidup, Kenali Tandanya
Ilustrasi rambut rontok. Zat besi terlibat dalam proses metabolisme energi dan mendukung fungsi sistem imun.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Zat besi terlibat dalam proses metabolisme energi dan mendukung fungsi sistem imun. Zat besi bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Dilansir Helath, berikut tanda-tanda kamu kekurangan zat besi.
1. Sering Merasa Pusing
Gejala umum lain dari kekurangan zat besi adalah pusing atau pening. Hal itu terjadi karena ketika kekurangan zat besi, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke otak dan organ lainnya.
Pusing adalah gejala lain yang tidak spesifik pada kekurangan zat besi. Ini bisa mengindikasikan berbagai masalah dan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Pertimbangkan apakah kamu mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala atau tanda kekurangan zat besi lainnya.
2. Sering Sakit Kepala
Bila otak tidak mendapatkan cukup oksigen, sakit kepala dapat terjadi. Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, yang dapat menciptakan tekanan yang menyebabkan sakit kepala.
Sebuah penelitian terkini menemukan hubungan kuat antara anemia defisiensi zat besi dan sakit kepala kronis setiap hari.
Migrain juga umum terjadi pada peserta penelitian yang mengalami defisiensi zat besi.
3. Rambut Rontok dan Kuku Rapuh
Kuku yang rapuh bisa menjadi indikator lain dari kekurangan zat besi. Jika kekurangan zat besi berlanjut, kamu juga dapat mengalami koilonikia, suatu kondisi ketika kuku melengkung ke dalam dan memiliki tonjolan mirip sendok.
Koilonikia memengaruhi sekitar 5% orang yang mengalami kekurangan zat besi.
Kondisi ini dapat terjadi karena kelainan aliran darah ke kuku dan tekanan mekanis yang menyebabkan bagian luar kuku tumbuh ke atas.