iPhone dan Gengsi, Masyarakat Miskin Terjebak Dalam Standar Sosial yang Tinggi

Reporter: Rendra Sutanto |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 27 Jan 2025 - 18:32

iPhone dan Gengsi, Masyarakat Miskin Terjebak Dalam Standar Sosial yang Tinggi--Dok/ Youtube

iphone dan gengsi, masyarakat miskin terjebak dalam standar sosial yang tinggi                            radarlebong.bacakoran.co - fenomena ketertarikan masyarakat terhadap iphone semakin menjadi sorotan, terutama di kalangan kelas menengah ke bawah.
meskipun harga iphone terbilang mahal, banyak orang yang rela mengeluarkan biaya besar atau berutang hanya untuk memiliki perangkat ini.
hal ini tidak hanya berkaitan dengan fungsi komunikasi, tetapi juga berhubungan dengan gengsi sosial yang kian berkembang.
banyak orang menganggap memiliki iphone sebagai simbol kesuksesan dan status sosial yang tinggi.
baca juga:ingin kece di tongkrongan? ini dia 5 hp layar lengkung yang harus kamu miliki
pada kenyataannya, iphone telah menjadi standar sosial di masyarakat.
sebuah fenomena yang mengarah pada pemahaman bahwa jika seseorang memiliki iphone, maka mereka dianggap berhasil.
sebaliknya, mereka yang menggunakan ponsel android sering kali dipandang sebelah mata.
hal ini memunculkan sebuah budaya konsumerisme yang tak sehat, di mana kebutuhan utama terkadang terabaikan hanya demi memenuhi standar sosial yang tak terjangkau.
baca juga:7 smartphone canggih dengan harga 1 jutaan yang bikin tetangga melongo
akibatnya, banyak orang terjebak dalam utang dan krisis finansial.
kebiasaan pamer di media sosial juga turut memperburuk keadaan.
foto-foto dengan iphone terbaru yang dibagikan di instagram atau tiktok semakin mempertegas adanya standar sosial yang berlaku.
tanpa disadari, perilaku ini mempengaruhi banyak orang untuk mengikuti tren tanpa memperhatikan kemampuan finansial mereka.
bahkan, ada yang memilih untuk berutang, baik melalui cicilan atau pinjaman online, hanya agar terlihat sukses di mata orang lain.
baca juga:daftar hp 1-2 jutaan dengan performa gahar di tahun 2025
meskipun iphone bisa memberikan kesan prestise, tidak sedikit orang yang menderita di balik penampilannya.
gaya hidup konsumtif yang berlebihan sering kali memicu masalah keuangan, hingga perpecahan dalam hubungan sosial dan keluarga.
faktanya, memiliki iphone tidak menjamin seseorang bahagia atau sukses dalam hidup.
keputusan untuk membeli barang mewah sebaiknya lebih didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan finansial yang matang, bukan hanya karena ingin memenuhi ekspektasi sosial yang tidak realistis.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan