Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya

Reporter: |

Editor: |

Jumat , 24 Jan 2025 - 23:06

Ratusan ribu honorer database BKN tidak mendaftar seleksi PPPK 2024 tahap 1 dan 2. Ilustrasi.-foto: net-

ratusan ribu honorer database bkn tak masuk gerbong pppk paruh waktu, oh nasibnya                            jakarta.radarlebong.bacakoran.co - kepmenpanrb nomor 16 tahun 2025 telah mengatur secara gamblang mengenai kriteria honorer yang akan diangkat menjadi pppk paruh waktu.
pada diktum ke-5 kepmenpanrb 16 tahun 2025 dinyatakan bahwa pengadaan pppk paruh waktu dilaksanakan bagi honorer database bkn.
adapun kriteria honorer database bkn yang bisa diangkat menjadi pppk paruh waktu, yakni yang mengikuti seleksi cpns 2024, tetapi tidak lulus, atau telah mengikuti seluruh tahapan seleksi pppk 2024, tetapi tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan alias tidak mendapatkan formasi.
dengan demikian, dipastikan masih banyak honorer yang nasibnya belum jelas, yang tidak akan terangkut dalam gerbong pppk paruh waktu.
ada dua kategori honorer yang, jika merujuk ketentuan kepmenpanrb 16 tahun 2025, tidak bisa diangkat jadi pppk paruh waktu, yakni:
1. honorer database bkn, tetapi tidak ikut mendaftar seleksi pppk 2024, baik tahap 1 maupun tahap 2.
dari data resmi yang dirilis bkn, bisa dihitung jumlah honorer database bkn yang tidak ikut mendaftar pppk 2024.
data bkn menyebutkan, honorer database bkn yang mendaftar seleksi pppk 2024 tahap 1 sebanyak 1.568.614.
adapun jumlah honorer database bkn yang ikut melamar lowongan pppk 2024 tahap 2 berjumlah 116.498.
“dengan demikian, terhitung dari 1.789.051 total non-asn database bkn, sebanyak 1.608.743 telah terakomodir dalam pendaftaran seleksi pppk tahap i dan tahap 2,” demikian kepala biro hubungan masyarakat, hukum, dan kerja sama bkn mohammad ridwan dalam keterangan resminya, kamis (23/1).
dari data yang disampaikan ridwan tersebut bisa diketahui bahwa honorer database bkn yang tidak mendaftar seleksi pppk 2024 tahap 1 dan 2 sebanyak 180.308 orang.
belum ada keterangan resmi, mengapa masih banyak honorer database bkn yang tidak mendaftar pppk 2024. apakah karena banyak yang sudah tidak aktif bekerja sebagai honorer, atau bagaimana.
juga belum ada regulasi yang mengatur nasib mereka ke depan, apakah bakal dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (phk).
2. honorer non-database bkn
diketahui, honorer non-database bkn jumlahnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti.
namun, sempat ramai istilah honorer tercecar, yakni yang sudah mengabdi lama sebagai non-asn, tetapi karena suatu sebab, tidak ikut terdata dalam database bkn.
jenis kedua honorer non-database bkn, yakni yang memang baru bekerja 2 tahun sejak 2022, sehingga tidak bisa masuk database bkn.
para honorer non-database bkn dan yang sudah bekerja minimal 2 tahun diberi kesempatan mendaftar pppk 2024 tahap 2.
bagaimana nasib mereka yang tidak lulus seleksi pppk 2024?
jangankan honorer, pejabat pemda pun belum tahu apa yang harus dilakukan.
misal kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) kabupaten natuna muhammad alim sanjaya.
dia terang-terangan mengaku belum tahu bagaimana nasib honorer non-database bkn yang tidak lulus seleksi pppk 2024.
aturan yang sudah pasti, hanya honorer database bkn yang akan diangkat jadi pppk paruh waktu, jika tidak lulus seleksi.
"untuk non-asn yang tidak terdaftar dalam pangkalan data bkn dan tidak lulus seleksi pppk tahap ii, kami akan menunggu kebijakan dari pusat apakah mereka bisa diusulkan menjadi pppk paruh waktu atau tidak, mengingat kepmenpanrb nomor 16 tahun 2025, baru mengatur tenaga non-asn yang terdaftar dalam database untuk menjadi pppk paruh waktu jika tidak lulus seleksi," ucap alim jaya, dikutip dari antara.
dengan demikian, masih ada pekerjaan rumah (pr) yang tidak ringan bagi pemerintah, berkaitan dengan nasib honorer non-database bkn tersebut. (jp)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Sabtu 25 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan