Trump Tak Percaya Perubahan Iklim, Sebut Greenland Penting untuk Keamanan Nasional AS
Trump Tak Percaya Perubahan Iklim, Sebut Greenland Penting untuk Keamanan Nasional AS--AP
USA, RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Donald Trump, yang kembali memimpin Amerika Serikat setelah terpilih kembali sebagai presiden, tidak pernah lepas dari kontroversi.
Selama kampanye pemilihan, Ia telah mengeluarkan sejumlah pernyataan yang mengundang perhatian global. Salah satunya adalah pernyataan kontroversial mengenai perubahan iklim, yang menurut Trump adalah sebuah "tipuan."
Ia bahkan mengecam kebijakan Presiden Joe Biden yang mengalokasikan dana besar untuk energi hijau dan berjanji untuk mencabut sejumlah kebijakan lingkungan yang diterapkan pada era Biden.
Selain itu, Trump juga menegaskan kembali ambisinya dalam kebijakan luar negeri, termasuk pernyataan yang ingin "mencaplok" wilayah Greenland, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark.
BACA JUGA:Temuan Pagar Laut Ilegal di Tangerang dan Bekasi, Ini Langkah Menteri KKP
Trump berpendapat bahwa wilayah tersebut sangat penting untuk kepentingan nasional Amerika Serikat, terutama untuk keamanan dunia bebas.
Menurut Trump, Greenland memiliki sumber daya alam yang sangat bernilai, seperti mineral langka yang vital bagi industri teknologi tinggi, termasuk kendaraan listrik dan sistem peluru kendali.
Ambisi Trump untuk menguasai Greenland didorong oleh potensi besar yang dimilikinya dalam bidang sumber daya alam dan geostrategis.
Greenland dikenal sebagai pulau terbesar di dunia yang kaya akan mineral tanah jarang, yang memiliki sifat magnetik kuat.
BACA JUGA:Fakta di Balik Isu Masjid Tetap Utuh Pasca Kebakaran Los Angeles
Sumber daya ini memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan teknologi modern, sehingga memicu persaingan sengit antara Amerika Serikat dan China.
Namun, upaya Trump ini mendapat penolakan dari Denmark, yang menegaskan bahwa Greenland "tidak untuk dijual."
Tentu saja, pernyataan-pernyataan Trump ini memicu kecemasan di kalangan negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang khawatir akan pengaruh besar Amerika Serikat di kawasan global.
Sejarah panjang Amerika Serikat dalam melibatkan diri dalam politik internasional membuat banyak pihak waspada terhadap kemungkinan intervensi di negara-negara dengan ketegangan wilayah tertentu.