Trump Batalkan 78 Kebijakan Biden, Fokus pada Pemulihan Ekonomi
Trump Batalkan 78 Kebijakan Biden, Fokus pada Pemulihan Ekonomi--AP
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Baru saja dilantik, Donald Trump langsung membuat gebrakan besar dengan membatalkan 78 kebijakan yang diberlakukan selama era pemerintahan Joe Biden.
Langkah ini diambil melalui serangkaian penandatanganan dokumen eksekutif yang mencakup penghapusan peraturan, memorandum presiden, hingga perjanjian internasional seperti Paris Climate Agreement.
Keputusan besar ini diumumkan dalam acara penandatanganan resmi di Gedung Putih.
Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengembalikan kontrol penuh terhadap pemerintahan.
BACA JUGA:Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
“Kita menghentikan pengeluaran besar-besaran dan membebaskan Amerika dari beban yang tidak perlu,” ungkap Trump saat mengomentari penarikan Amerika Serikat dari Paris Climate Agreement.
Selain itu, Trump juga menginstruksikan penghentian perekrutan pegawai federal, kecuali untuk militer dan beberapa sektor strategis lainnya.
Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi pemborosan anggaran pemerintah.
Tidak hanya itu, ia juga menuntut seluruh pekerja federal untuk kembali bekerja secara langsung di kantor demi meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA:Ombudsman Berikan Predikat A Hijau untuk Polres Banyuasin
Langkah Trump ini menuai beragam tanggapan. Para pendukungnya memuji keberaniannya dalam membatalkan kebijakan-kebijakan Biden yang dianggap memberatkan rakyat Amerika.
Namun, kritikus menyebut tindakan ini sebagai langkah mundur yang dapat memperburuk tantangan global seperti perubahan iklim.
Meski baru memulai masa jabatan, kebijakan yang diambil Trump mencerminkan komitmen untuk menjalankan visi pemerintahannya, yakni mengutamakan efisiensi dan kemandirian ekonomi.
Langkah ini menandai awal yang penuh dinamika dalam era kedua kepemimpinannya di Gedung Putih.