Hasil Monev DD/ADD Tahap II Desa Talang Bunut, Fisik dan Administrasi Berjalan dengan Baik

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO— Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Bunut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024.

Kegiatan ini melibatkan Tim Monev dari Kecamatan Amen dan bertujuan untuk memastikan tertib administrasi serta kelancaran pelaksanaan program desa.

Kepala Desa Talang Bunut, Sukran Aziz, menyampaikan bahwa Monev dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan anggaran yang bersumber dari DD.

Fokus kegiatan tahap II ini adalah pembangunan saluran irigasi sepanjang 176 meter di Dusun III dengan anggaran Rp144.350.000, yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, serta pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Rabat Beton sepanjang 210 meter di Dusun I dengan anggaran Rp104.164.000.

BACA JUGA:Se-Lebong Tengah Baru Satu Desa Koordinasi Kesiapan Monev

"Kedua pembangunan ini sangat penting untuk mendukung sektor pertanian, khususnya dalam mengalirkan air ke sawah melalui irigasi dan mempermudah akses petani menuju lahan mereka melalui JUT di Desa Talang Bunut," jelas Sukran Aziz.

Menurut hasil Monev, administrasi desa dan pelaksanaan pembangunan fisik Desa Talang Bunut sudah berjalan dengan baik.

Tim Monev kecamatan memberikan apresiasi atas kinerja Pemdes Talang Bunut, meskipun masih ada beberapa data pendukung yang perlu dilengkapi secara administrasi.

"Alhamdulillah, hasil Monev Desa Talang Bunut yang dilakukan sesuai dengan harapan. Kami akan segera melengkapi data pendukung yang diperlukan," ujar Sukran Aziz.

Lebih lanjut, Sukran menegaskan bahwa pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh Pemdes Talang Bunut merupakan usulan prioritas warga. Dengan adanya saluran irigasi dan JUT, diharapkan kebutuhan petani dalam mengelola lahan dapat terpenuhi dengan lebih efisien.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik serta turut menjaga dan merawat hasil pembangunan demi keberlanjutan manfaatnya," tutup Sukran.