Senin, 13 Jan 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Bengkulu Utara
Nasional
Pendidikan
Lifestyle
Olahraga
Tubei
Lainnya
Terkini
Berkah Jumat
Berkah Ramadhan
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Sapi Emoooooh
Reporter:
|
Editor:
|
Minggu , 12 Jan 2025 - 23:56
Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-
sapi emoooooh oleh: dahlan iskan saya dua kali mendengarkan pidato politik megawati soekarnoputri di ultah ke-52 pdi-perjuangan. separonya kemarin malam. sampai ketiduran. saya teruskan separonya lagi keesokan harinya: total tiga jam lebih. kuat sekali beliau --biar pun sambil duduk. gaya ini sudah menjadi ciri khasnyi. tidak akan melelahkan untuk orang berusia 78 tahun. juga bisa menyimpulkan kekuasaan mutlak di partai itu. kursi itu. meja itu. baca juga:surat papa gaya mutlak. satu-satunya orang yang berbicara di keseluruhan acara. kemutlakan itu kelihatannya masih akan berlanjut lima tahun ke depan. ultah itu sekaligus meneguhkan tidak ada calon lain yang akan maju. kalau pun ada akan ditolak tegas. "emoooooh", teriak mereka yang duduk menghadiri acara di gedung sekolah partai di kebagusan jakarta selatan itu. saya tidak tahu apakah seniman butet kartarejasa yang hadir juga teriak ”emoooooh”. emoh adalah bahasa jawa untuk "tidak mau". "ora gelem" juga berarti "tidak mau" tapi kosakata "emoh" lebih bernada sekaligus mencemoohkan yang ditolak itu. apalagi kalau "o"-nya sampai lima "o”. pakar komunikasi politik seperti prof dr effendi gazali menggambarkannya secara jenaka: ketika megawati pernah mengatakan tidak mau jadi ketua umum lagi, ternyata ada yang mau. tapi yang mau itu diam ketika ditanya apakah mau. maka megawati bertanya kepada yang hadir apakah mereka mau memilih orang yang mau itu. "emoooooh," jawab mereka. mega masih belum puas karena masih ada sebagian yang hadir yang belum bilang "emoooooh". "berarti yang di sana itu mau ya?" tanya mega. "emoooooh...," jawab mereka. siapa orang yang mau itu tidak disebut. tapi antara mega dengan yang hadir terasa sama-sama tahu siapa ia. "aneh," ujar effendi gazali. "tidak disebut siapa orangnya tapi antara yang bertanya dan yang menjawab sama-sama tahu siapa yang dimaksud". jokowi! benarkah jokowi mau jadi ketua umum pdi-perjuangan? bukankah mantan presiden indonesia itu sudah dipecat? soal sudah dipecat tidak ada masalah: kongres bisa mencabut pemecatan itu. tapi apakah jokowi benar-benar mau saya belum pernah mendengarnya. mungkin ada tokoh pdi-perjuangan yang sudah pernah mendengarnya. atau masih sebatas gosip politik --setelah dihubungkan dengan banyak kejadian sebelumnya. rasanya terlalu brutal kalau sampai jokowi mau itu. kalau mau, kenapa tidak tiga tahun lalu. saya pun pernah menulis kala itu: kalau pdi-perjuangan mau menjadi partai tengah yang dominan baiknya jokowi menjadi ketua umum partai. saat itu saya melihat jokowi adalah kader partai terbaik pdi-perjuangan. belum pernah ada kader partai yang mampu mencapai prestasi setinggi jokowi. jokowi bahkan melewati megawati. jokowi bisa jadi presiden lewat pemilihan langsung. dua kali pula. mega jadi presiden hanya karena gus dur dilengserkan. wakil presiden otomatis jadi presiden. saat berpendapat begitu saya tidak tahu bagaimana hubungan sebenarnya antara megawati dan jokowi. saya hanya pakai akal sehat: kader terbaik harus mendapat jabatan terbaik. saya juga melihat sudah saatnya pdi-perjuangan menjadi partai terbuka --untuk non keluarga proklamator bung karno. saya tidak tahu kalau pikiran seperti itu tidak dikehendaki oleh internal pdi-perjuangan. "legal standing" saya hanyalah warga negara indonesia yang menginginkan terwujudnya partai tengah yang dominan dalam sistem demokrasi kita. saya melihat, saat itu, hanya pdi-perjuangan yang punya potensi untuk menjadi partai tengah yang dominan. dengan pak jokowi tampil di pucuk pimpinan, maka partai itu bisa bergeser lebih ke tengah. apalagi posisi beliau yang memegang kekuasaan tertinggi di republik ini. tentu setelah beliau bukan presiden lagi harus dipertanyakan: kalau pun bisa jadi ketua umum pdi-perjuangan apakah masih akan bisa membawa partai itu menjadi partai tengah yang dominan. bahkan pertanyaan itu tidak relevan lagi: sudah sangat kecil kemungkinan beliau bisa maju di kongres depan. kecuali tiba-tiba kata "emoooooh" tadi berubah makna: di pedesaan jawa, kalau anak kecil ditanya bagaimana suara seekor sapi, jawab mereka: emoooooh.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Last
Tag
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Senin 13 Januari 2025
Berita Terkini
Minum Air Rebusan Cengkeh Setiap Hari, Ini 5 Manfaat Hebatnya
Terkini
6 menit
Cara Bersihkan Ventilasi AC Mobil, Mudah dan Praktis
Terkini
1 jam
Jangan Sepelekan Kondisi Ban Mobil Kurang Angin, Berbahaya!
Terkini
1 jam
Mengupas Kebaruan Yamaha Aerox Alpha, Ada DNA Motor Balap YZF-R1M
Terkini
2 jam
Honda Giorno+ Disney Fantasia Edition, Harga Rp 34 Jutaan
Terkini
2 jam
Berita Terpopuler
2025 Perekrutan THLT Dihentikan, Diganti Tenaga Sukarela
Berita Utama
12 jam
Guru Honorer di Lebong Pertanyakan Sistem Seleksi PPPK yang Tidak Transparan
Tubei
13 jam
Perpanjangan Seleksi PPPK Tahap II Sudah 573 Pendaftar
Berita Utama
13 jam
Jadwal Pemberhentian & Pengangkatan Kepala Daerah Segera Ditetapkan
Berita Utama
12 jam
BPK Audit OPD, Inspektorat Minta Segera Lengkapi SPj Anggaran
Berita Utama
12 jam
Berita Pilihan
Cemburu Diduga Jadi Sebab Suami B*n*h Istri di Lebong
Berita Utama
1 bulan
Tidak Netral, BKN Rekomendasikan Sanksi 2 ASN Pemda Lebong
Berita Utama
1 bulan
Kabar Bahagia, Kaesang Pangarep & Erina Gudono Lahirkan Bayi Perempuan Bernama Bebingah Sang Tansahayu
Berita Utama
2 bulan
Bahaya Terbesar Aplikasi Temu: Analisis Mendalam
Terkini
3 bulan
Kelulusan Pasca Sanggah Seleksi Administrasi Pengadaan CPNS Lebong 2024
Berita Utama
3 bulan