Harga Manggis Super di Tingkat Petani Melonjak Jadi Rp 20 Ribu Per Kilogram
Manggis: Salah satu pengepul manggis di kecamatan Lebong Sakti. -(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Petani manggis di Kabupaten Lebong, khususnya di Kecamatan Lebong Sakti, dapat bernapas lega.
Harga manggis super di tingkat petani mencapai Rp 20 ribu per kilogram, meningkat dari panen tahun lalu yang hanya Rp 15 ribu per kilogram.
Pemilik gudang manggis di Desa Muning Agung, Kecamatan Lebong Sakti, Putra Tegor, mengungkapkan bahwa peningkatan harga ini disertai dengan jumlah panen yang lebih melimpah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu, manggis yang masuk ke gudang hanya sekitar 3 hingga 6 ton per hari. Tahun ini bisa mencapai 5 ton per hari karena hampir semua pohon berbuah," jelas Putra Tegor.
Baca Juga: Aksi Donor Darah Kemenag & PMI Tuai Apresiasi Bupati Lebong Terpilih
Menurut Putra, manggis yang tidak memenuhi standar super atau disebut manggis BS dihargai Rp 5 ribu per kilogram.
Manggis ini biasanya dikirim ke Padang untuk dilakukan penyortiran ekspor.
"Manggis BS adalah buah yang tidak memenuhi ukuran ekspor. Pengirimannya menggunakan peti kayu biasa karena volumenya lebih kecil. Penyortiran lebih lanjut dilakukan di Padang," tambahnya.
Harapan Petani terhadap Harga Stabil
Parizal, salah satu petani manggis asal Lebong Sakti, berharap harga jual manggis tetap stabil hingga akhir musim panen.
"Meskipun hasil panen tidak terlalu banyak, harga Rp 20 ribu per kilogram sudah sangat membantu kami. Semoga harga ini bertahan sampai musim selesai," harapnya.