Dewan Sorot Pembangunan Laboratorium Dinkes yang Mangkrak

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Proyek pembangunan laboratorium milik Dinas Kesehatan Bengkulu Utara dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4,9 miliar menjadi sorotan tajam DPRD Bengkulu Utara.

Menyusul, inspeksi mendadak (sidak) dari Komisi I DPRD BU  ke lokasi proyek pada Senin (30/12) untuk memastikan kebenaran terkait proyek yang tidak tuntas hingga batas akhir kontrak kerja.

Ketua Komisi I DPRD BU, Hasdiansyah, menyatakan pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk memberikan klarifikasi atas keterlambatan ini.

"Kami segera mengirim surat panggilan kepada pihak terkait guna membahas alasan proyek pembangunan laboratorium ini tidak selesai hingga kontrak kerja berakhir," tegas Hasdiansyah.

Baca Juga: Gaji Guru Honorer SDN 12 Lebong Tertunda 3 Bulan, Kepsek Janji Bayar Januari 2025

Ia juga menyayangkan ketidakhadiran Kepala Dinas Kesehatan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK) saat sidak berlangsung.

Hanya Sekretaris Dinas Kesehatan yang hadir, namun ia tidak mampu memberikan jawaban memuaskan terkait alasan proyek mangkrak.

"Proyek yang tidak selesai seperti ini jelas menimbulkan kerugian negara. Dalam hearing nanti, kami akan membahas langkah-langkah tindak lanjut, termasuk melaporkan persoalan ini ke pemerintah pusat," lanjutnya.

Anggota Komisi I DPRD BU, Tommy Sitompul, juga menyoroti dampak dari tidak tuntasnya pembangunan laboratorium ini. Ia menekankan pentingnya proyek tersebut untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat.

"Jika pembangunan ini tuntas, tentu gedung laboratorium dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sayangnya, yang kita saksikan saat ini justru bangunan mangkrak yang tidak bisa dimanfaatkan," ungkap Tommy.

Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk lebih serius dan hati-hati dalam mengelola proyek dengan anggaran besar agar tidak menimbulkan masalah serupa di masa depan.