Inilah Rahasia Membuat Baterai Mobil Hybrid Anda Bertahan Hingga 10 Tahun
Inilah Rahasia Membuat Baterai Mobil Hybrid Anda Bertahan Hingga 10 Tahun-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Untuk menjaga baterai mobil hybrid agar tetap sehat dan tahan lama, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan oleh pemilik kendaraan.
Dengan perawatan yang tepat, baterai mobil hybrid bisa bertahan hingga sepuluh tahun atau bahkan lebih.
Langkah pertama yang sangat penting adalah memperhatikan lokasi parkir mobil. Sebisa mungkin, hindari parkir di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
Paparan panas yang berlebihan dapat mempercepat degradasi sel baterai, sehingga memperpendek umur pakainya.
BACA JUGA:Mitsubishi SUPER Bantu Konsumen Menjaga Mobilnya Tetap Prima
Oleh karena itu, usahakan untuk selalu memarkir kendaraan di area yang teduh atau di dalam ruangan guna melindungi baterai dari suhu yang terlalu panas.
Sebagai contoh, Toyota memiliki beberapa model hybrid seperti Prius dan Camry, di mana banyak pengguna Camry tahun 2012 baru mulai mengganti baterai mereka setelah penggunaan sekitar sepuluh tahun.
Ini menunjukkan bahwa dengan perawatan yang tepat, baterai mobil hybrid bisa bertahan lama meskipun digunakan di negara dengan iklim panas seperti Indonesia.
Selain faktor lokasi parkir, menjaga kebersihan interior mobil juga sangat berpengaruh pada usia baterai hybrid. Sistem pendingin baterai memanfaatkan sirkulasi udara di dalam kabin dan cairan pendingin untuk menjaga suhu optimal.
BACA JUGA:Penyebab Aki Mobil Tekor dan Cara Mencegahnya
Pada beberapa mobil, udara pendingin berasal dari hembusan AC di dalam kabin. Jika sirkulasi udara tersebut terganggu, misalnya karena adanya debu atau kotoran, kinerja pendinginan baterai akan menurun, yang pada akhirnya berdampak pada keawetan baterai.
Agar sirkulasi udara tetap lancar, penting untuk menjaga kebersihan kabin mobil. Hindari kebiasaan merokok, membuka jendela terlalu sering, atau makan di dalam mobil.
Partikel debu atau remah makanan dapat menyumbat sistem sirkulasi udara pendingin, sehingga dapat mengurangi efektivitas pendinginan baterai.
Jika sirkulasi udara tertutup oleh kotoran atau debu, baterai akan lebih cepat panas dan bisa mengalami kerusakan lebih dini.