Ruang Kerja Disegel, Massa FPBKL Desak Copot Plt. Bupati Lebong
Tampak sejumlah coretan dalam aksi Massa Forum Penyelamat Birokrasi Kabupaten Lebong menuntut pencabutan segala kebijakan Plt. Bupati Lebong. -foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
Ratusan Polisi Amankan Aksi FPBKL didepan Kantor DPRD Lebong.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
Mereka mendesak agar DPRD Lebong segera memanggil Plt. Bupati Lebong guna mempertanyakan kebijakan-kebijakan yang telah diambilnya.
Tidak hanya itu saja, massa juga mendesak DPRD Lebong menyurati Kemendari agar mencopot Plt. Bupati Lebong karena dinilai telah gagal dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Lebong, khususnya ditubuh Pemda Lebong.
BACA JUGA:Ganti 47 Pjs. Kades, Plt. Bupati Ingatkan Jaga Netralitas
Dikantor DPRD Lebong massa FPBKL diterima Ketua Komisi I Sriwijaya bersama Erlan Jaya, Redo, Pipit Irianto, Sudarmadi, Pip Haryono, Suan.
Ketua Komisi I DPRD Lebong Sriwijaya, mengungkapkan jika pihaknya akan menindaklanjuti semua tuntutan yang disampaikan massa FPBKL.
"Semua tuntutan massa ini akan kami tindaklanjuti termasuk mendatangi Bank Bengkulu untuk menanyakan persoalan pembekuan keuangan daerah. Kami hanya berharap agar masalah ini cepat selesai," singkatnya.
//
Ratusan Polisi Amankan Aksi FPBKL
Aksi yang digelar FPBKL mendapat pengawalan ketat dari Polres Lebong. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dalam pengamanan aksi ini kita melibatkan 1 SSK dari Brimob Polda Bengkulu, Polres Rejang Lebong dan Polres Bengkulu Utara dengan total personil 250 orang. Ditambah dengan personil Polres Lebong 160 personil," ujar Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK.
Kapolres juga mengimbau masyarakat Lebong untuk tetap menjaga kondusivitas daerah, terutama menjelang Pilkada.
Kapolres berharap masyarakat dapat menjaga kedamaian dan tidak terpengaruh oleh berita hoaks yang bisa memecah belah persatuan.
"Mari kita ciptakan pilkada yang aman dan damai, serta menjadi pemilih yang cerdas. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas dan tetap berpikir kritis terhadap segala bentuk provokasi," himbaunya.