Hubungan Konsumsi Minuman dan Risiko Stroke: Temuan dari University of Galway
Hubungan Konsumsi Minuman dan Risiko Stroke: Temuan dari University of Galway-foto :tangkapan layar-
Pengaruh Terhadap Wanita
Wanita tampaknya lebih rentan terhadap efek negatif dari jus buah dan minuman manis. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang banyak mengonsumsi minuman tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah di otak dibandingkan dengan pria.
Konsumsi Kopi dan Teh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko stroke. Konsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari dapat meningkatkan risiko stroke hingga tiga kali lipat.
Namun, konsumsi rendah kopi tidak terkait dengan peningkatan risiko stroke. Para peneliti merekomendasikan agar masyarakat membatasi konsumsi kopi kurang dari empat cangkir per hari dan mengurangi konsumsi minuman manis dan berkarbonasi.
Manfaat Teh
Berbeda dengan kopi, teh diketahui dapat mengurangi risiko stroke. Mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam per hari dapat menurunkan risiko stroke sebesar 29 persen, sedangkan teh hijau dapat mengurangi risiko sebesar 27 persen.
Namun, penambahan susu pada teh justru menghilangkan manfaat tersebut dalam menurunkan risiko stroke.
Perbedaan Berdasarkan Lokasi
Temuan penelitian ini juga menunjukkan adanya variasi dampak berdasarkan lokasi tempat tinggal peserta. Hubungan antara minuman ringan dan stroke paling kuat di Eropa Timur, Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.
Meskipun angka kejadian stroke lebih rendah di Tiongkok dan Amerika Selatan, angka kejadian stroke tetap tinggi di Asia Tenggara.
Rekomendasi untuk Masyarakat
Dari hasil penelitian ini, disarankan agar masyarakat membatasi konsumsi minuman manis dan berkarbonasi, serta memilih air putih sebagai pilihan utama.
Bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi minuman tersebut, disarankan untuk mengurangi frekuensinya guna menurunkan risiko terkena stroke.