Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta-foto :jpnn.com-
PADANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kapolda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengaku belum menerima hasil autopsi ulang jenazah Afif Maulana (13), remaja yang tewas di bawah Jembatan Kuranji beberapa waktu lalu.
Autopsi ulang jenazah Afif dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).
"Belum menerima. Kami masih menunggu dari Jakarta, ya," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono di Padang, Selasa (24/9/2024) dilansir dari jpnn.com/antara
Dia memastikan institusi yang dipimpinnya akan menghormati hasil autopsi ulang yang dilakukan oleh PDFMI.
BACA JUGA:Kematian Afif Maulana Diduga Akibat Penyiksaan Oknum Polisi
Jenderal bintang dua itu menegaskan segera menyampaikan hasil autopsi ulang kepada publik apabila telah menerima laporan dari PDFMI.
Kapolda Sumbar juga menyampaikan bahwa posko pengaduan maupun posko laporan tetap masih dibuka kepada publik.
Oleh karena itu, apabila ada masyarakat yang mendapatkan informasi terkait perkara tersebut, Polda setempat siap menampung dan menindaklanjuti informasi yang disampaikan publik.
Suharyono juga menyebut proses pemberkasan terhadap 18 anggota Polri terkait kejadian di Polsek Kuranji hingga kini masih terus berjalan secara profesional
BACA JUGA:KPK Telah Tetapkan Tersangka dari Kasus Dugaan Korupsi yang Menyeret eks Gubernur Kaltim, Siapa?
"Sampai detik ini kami masih menyatakan keyakinan bahwa tidak ada satu orang polisi yang melihat, menyentuh, membawa apalagi sampai menganiaya AF," ujarnya lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu.
Dia menegaskan polisi akan profesional dalam menangani kasus kematian Afif Maulana yang ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024.
Penerima penghargaan Adhi Makayasa itu menambahkan bahwa selama tiga bulan terakhir juga tidak ada laporan yang masuk dan menguatkan bahwa ada seseorang yang melihat, mengetahui atau menyaksikan terkait kejadian di Jembatan Kuranji.
"Kami hanya ingin menyampaikan polisi sudah bekerja secara optimal dan profesional," ucapnya.