Penanganan Penyakit pada Tanaman Terong Ungu

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Kamis , 19 Sep 2024 - 16:11

TERONG UNGU -foto :tangkapan layar-

penanganan penyakit pada tanaman terong ungu                            radarlebong.bacakoran.co- ketahui 5 jenis penyakit yang sering menyerang tanaman terong ungu dan cara efektif untuk mengatasinya.
panduan lengkap ini mencakup informasi tentang layu bakteri, layu fusarium, antraknosa, busuk akar, dan virus daun keriting.
tanaman terong ungu sering kali mengalami serangan berbagai penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan hasil panen.
berikut adalah lima jenis penyakit umum yang dapat menyerang terong ungu serta cara penanganannya:
baca juga:gaya hidup sehat ala nabi muhammad saw yang patut dicontoh
-layu bakteri
penyebab dan gejala
layu bakteri disebabkan oleh bakteri ralstonia solanacearum yang menyerang sistem pembuluh tanaman. penyakit ini menyebabkan tanaman tidak dapat menyerap air dan nutrisi dengan optimal.
gejala utamanya adalah layu mendadak meskipun tanah masih lembab, daun yang layu namun tetap hijau, dan lendir putih atau kekuningan pada bagian batang yang dipotong.
baca juga:cara mengkilapkan cat mobil kusam agar seperti baru
penanganan
untuk mencegah dan mengatasi layu bakteri, gunakan bibit yang tahan terhadap penyakit ini. pastikan drainase tanah baik untuk menghindari kelembaban berlebihan.
jika tanaman sudah terinfeksi, cabut dan bakar tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran bakteri lebih lanjut.
-layu fusarium
penyebab dan gejala
layu fusarium disebabkan oleh jamur fusarium oxysporum yang menyerang akar dan pembuluh tanaman. gejala penyakit ini mirip dengan layu bakteri, tetapi daun biasanya menguning sebelum layu, dan ada perubahan warna coklat pada pembuluh batang dan akar.
penanganan
sterilisasi tanah melalui solarisasi, yaitu menutup tanah dengan plastik bening selama beberapa minggu, dapat membunuh jamur. selain itu, gunakan fungisida berbahan aktif sesuai rekomendasi ahli pertanian untuk mengendalikan penyakit ini.
-antraknosa
penyebab dan gejala
antraknosa disebabkan oleh jamur colletotrichum gloeosporioides yang menyerang buah terong ungu, terutama pada musim hujan atau di daerah dengan kelembapan tinggi. gejala penyakit ini adalah bercak coklat kehitaman pada buah yang membesar dan akhirnya membusuk.
penanganan
untuk mencegah antraknosa, hindari penyiraman berlebihan pada bagian buah dan daun. potong dan buang buah atau daun yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran. gunakan fungisida berbahan tembaga secara berkala, terutama saat musim hujan.
-busuk akar
penyebab dan gejala
busuk akar disebabkan oleh jamur phytophthora capsici yang menyebabkan pembusukan pada akar. ini menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
penanganan
tanam terong di tanah dengan drainase yang baik untuk mencegah perkembangan jamur. gunakan fungisida sistemik yang dianjurkan untuk mengendalikan serangan jamur.
-virus daun keriting
penyebab dan gejala
virus daun keriting disebabkan oleh tobacco mosaic virus (tmv). gejala termasuk daun yang menguning dan berkerut, terutama pada daun muda.
penanganan
hindari penanaman terong di dekat tanaman tembakau karena tmv dapat menyebar dari tanaman tersebut. gunakan benih bebas virus dan sterilisasi alat pertanian sebelum digunakan.
cabut tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran virus, dan kendalikan hama serangga yang dapat menjadi vektor penyebaran virus.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan