4 Bahaya Tidur di Lantai yang Harus Diwaspadai

Reporter: Adrian Roseple |

Editor: Reni Apriani |

Minggu , 15 Sep 2024 - 10:34

4 Bahaya Tidur di Lantai yang Harus Diwaspadai-foto :tangkapan layar-

4 bahaya tidur di lantai yang harus diwaspadai                            radarlebong.bacakoran.co-tidur di lantai memang terasa sejuk, terutama saat cuaca panas. namun, ada beberapa bahaya yang perlu diwaspadai ketika anda memilih untuk tidur di lantai.
berikut adalah empat bahaya yang bisa timbul dari kebiasaan ini.
-debu, kuman, dan serangga
tidur di lantai memberikan sensasi dingin dan nyaman, tetapi lantai yang terlihat bersih belum tentu bebas dari debu, kuman, dan serangga.
baca juga:khasiat gaib sapu lidi dalam dunia spiritual
bahkan lantai yang tampak bersih sekalipun dapat menjadi tempat berkumpulnya kuman dan debu yang tidak kasat mata.
bagi orang yang memiliki alergi terhadap debu, tidur di lantai dapat memicu gejala alergi yang lebih parah.
selain itu, serangga kecil yang mungkin tidak terlihat bisa menggigit tubuh saat anda tidur di lantai, yang tentu saja bisa membahayakan kesehatan, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kebersihan.
-tidur tidak nyenyak
baca juga:susah tidur setiap malam, 8 pengobatan alami ini bisa membantu anda
meskipun terasa sejuk, tidur di lantai dengan permukaan yang keras bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
ketidaknyamanan ini dapat mengganggu kualitas tidur, menyebabkan tubuh merasa lelah, pegal, atau bahkan sakit kepala setelah bangun.
paparan suhu dingin dari lantai dalam waktu yang lama juga dapat menimbulkan nyeri sendi dan sensasi ngilu pada tulang.
hal ini terjadi karena jaringan tubuh mengembang akibat paparan suhu dingin, yang kemudian menyebabkan ruang di persendian terhimpit. akibatnya, kualitas tidur menurun dan tubuh menjadi lebih lelah setelah bangun.
baca juga:tidur siang terlalu banyak, apakah boleh?
-sakit kepala
tidur di lantai dapat memicu sakit kepala, terutama karena permukaan lantai yang dingin dan lembab.
suhu tubuh dapat turun secara tiba-tiba ketika berbaring di lantai, dan perubahan suhu yang mendadak ini bisa memengaruhi keseimbangan hormon serotonin di otak.
ketidakseimbangan hormon ini kemudian menyebabkan reaksi berlebihan pada saraf-saraf otak, yang pada akhirnya memicu sakit kepala.
risiko sakit kepala akan semakin besar jika tidur dilakukan dalam posisi yang kurang nyaman atau dalam waktu yang terlalu lama.
-pilek dan masuk angin
kebiasaan tidur di lantai sering dikaitkan dengan risiko pilek dan masuk angin. meski tidak selalu benar, tidur di lantai dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap kedua kondisi tersebut, terutama jika tidak menggunakan alas yang cukup.
masuk angin adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kombinasi gejala demam dan flu, yang dapat terjadi saat tubuh kedinginan.
meskipun pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus, tidur di lantai tanpa perlindungan yang memadai bisa menurunkan suhu tubuh dan melemahkan sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terkena penyakit.
oleh karena itu, jika anda tetap ingin tidur di lantai, sangat disarankan untuk menggunakan alas seperti selimut tebal agar tubuh tetap hangat dan terlindungi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan