Mouse Wireless Ergonomis: Review Mendalam Rexus QV260

Mouse Wireless Ergonomis: Review Mendalam Rexus QV260-foto :tangkapan layar/youtube-

Rexus QV260 dilengkapi dengan sensor PixArt PW3212 yang mendukung empat tingkat sensitivitas DPI, mulai dari 800 hingga 2400 DPI.

Meskipun tidak dilengkapi dengan software khusus untuk pengaturan lebih lanjut, sensor ini cukup akurat untuk kebutuhan sehari-hari seperti coding dan editing.

Konektivitas Bluetooth: Fleksibilitas Tanpa Kabel

Salah satu keunggulan utama Rexus QV260 adalah konektivitas Bluetooth-nya yang memungkinkan penggunaan tanpa harus tergantung pada dongle atau kabel.

Hal ini membuat setup kerja lebih rapi dan minimalis, terutama bagi pengguna laptop yang memiliki keterbatasan port.

Kekurangan dan Pertimbangan

Kualitas Bahan: Ringan Tapi Terasa Kosong

Salah satu hal yang mungkin menjadi kekurangan bagi beberapa pengguna adalah bobot Rexus QV260 yang sangat ringan, hingga terasa kosong saat diangkat.

Meskipun hal ini tidak terlalu mempengaruhi fungsionalitas, bagi mereka yang terbiasa dengan mouse yang lebih berat, adaptasi mungkin diperlukan.

Suara Klik yang Tidak Konsisten

Suara klik pada Rexus QV260 juga tidak sepenuhnya konsisten. Beberapa bagian seperti tombol kiri dan kanan cenderung lebih berisik dibandingkan tombol lainnya.

Meskipun ini bukan masalah besar, bagi pengguna yang mengutamakan keheningan, hal ini bisa menjadi sedikit mengganggu.

Dengan harga yang sangat terjangkau, Rexus QV260 menawarkan banyak fitur dan kenyamanan yang biasanya hanya ditemukan pada mouse dengan harga jauh lebih tinggi.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal bobot dan suara klik, mouse ini tetap layak dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang mencari solusi ergonomis dan portabel tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

 

Tag
Share