Perokok Aktif di Indonesia Terus Meningkat: Bahaya yang Mengancam Kesehatan dan Ekonomi

Perokok Aktif di Indonesia Terus Meningkat: Bahaya yang Mengancam Kesehatan dan Ekonomi-foto :internet-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Merokok telah menjadi kebiasaan yang melekat pada banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ironisnya, meski dampak buruknya jelas, jumlah perokok aktif terus bertambah. Mulai dari anak usia 10 tahun hingga orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, semua rentan terhadap kecanduan rokok.

Tidak mengherankan jika wacana pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok aktif sering kali gagal terealisasi.

Dampak Ekonomi yang Menguras Kantong

BACA JUGA:Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal untuk Pemula

Tak hanya berdampak pada kesehatan, kebiasaan merokok juga berdampak signifikan terhadap ekonomi pribadi. Bayangkan, seorang perokok bisa menghabiskan sekitar Rp50 ribu per hari hanya untuk membeli rokok.

Dalam sebulan, biaya ini bisa mencapai Rp1,5 juta lebih, dan dalam setahun bisa terkumpul lebih dari Rp18 juta. Uang sebesar itu tentu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat jika tidak dihabiskan untuk rokok.

Efek Buruk Merokok Terhadap Kesehatan

Merokok tidak hanya merusak kesehatan perokok aktif, tetapi juga berdampak pada orang-orang di sekitarnya sebagai perokok pasif.

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Dehidrasi: 10 Dampak Fatal Akibat Kurang Minum Air Putih

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis tahun 2023, rokok menjadi salah satu penyebab utama Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Penyakit ini dapat merusak sistem pernapasan dan telah merenggut tiga juta nyawa setiap tahunnya.

Partikel-partikel berbahaya dalam asap rokok tersimpan di seluruh saluran napas. Partikel besar mendukung saluran udara yang lebih besar, sementara partikel kecil merusak saluran udara luar yang lebih kecil, menyebabkan peradangan kronis, infeksi, stres oksidatif, dan kerusakan paru-paru.

Nikotin yang sangat adiktif juga merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan detak jantung, dan tekanan darah, memperburuk kondisi kesehatan.

Tag
Share