Legenda Nusantara: Kisah Asal-Usul Kuda Lumping
Legenda Nusantara: Kisah Asal-Usul Kuda Lumping-foto :tangkapan layar-
Kesenian kuda lumping terkenal di berbagai daerah seperti Blitar, Malang, dan Tulungagung di Jawa Timur, serta Tegal dan sekitarnya di Jawa Tengah.
Tari ini sering dipentaskan pada acara penyambutan tamu kehormatan atau syukuran sebagai ungkapan terima kasih atas doa yang dikabulkan.
Tari kuda lumping sering dikaitkan dengan unsur mistis dan supranatural, termasuk atraksi seperti memakan kaca, bara api, dan berjalan di atas pecahan beling.
Penari kuda lumping, yang seringkali didandani menyerupai prajurit kerajaan, menunjukkan kekuatan supranatural dalam pertunjukannya.
Mereka biasanya disupervisi oleh seorang pemimpin supranatural yang memiliki ilmu gaib tinggi untuk mengembalikan kesadaran penari dan menangani masalah yang mungkin terjadi selama pertunjukan.
Kuda lumping tidak bisa dimainkan sembarangan orang dan memerlukan pengawasan ketat dari pemimpin supranatural. Pemimpin ini bertanggung jawab memastikan jalannya atraksi dengan aman dan menyembuhkan penari jika terjadi cedera.
Pertunjukan ini dianggap berbahaya dan memerlukan keahlian serta pengalaman khusus untuk menghindari kecelakaan.