RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Ayam Serama, dikenal sebagai salah satu ayam hias terkecil di dunia, berasal dari Malaysia.
Berbeda dari ayam-ayam hias lainnya seperti Ayam KT, Ayam Serama memiliki ciri khas bentuk tubuh yang unik.
Kepala Ayam Serama cenderung mengarah ke arah ekor yang membuat dadanya terlihat membusung. Perbedaan mencolok ini memberikan kesan elegan dan khas yang membedakannya dari jenis ayam hias lainnya.
Sejarah dan Perkembangan Ayam Serama di Indonesia
BACA JUGA:Panduan Lengkap Berkebun Kopi untuk Pemula: Pilih Klon Kopi Unggulan Bengkulu
Ayam Serama mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 2015. Didit, pemilik Banjar Handap Serama Jogja, pertama kali tertarik dengan ayam ini karena ukuran dan penampilannya yang menarik.
Seiring waktu, hobi beternak Ayam Serama berkembang menjadi usaha yang menguntungkan, dengan jumlah ayam yang berkembang pesat hingga mencapai sekitar 200 ekor pada tahun 2024.
Perawatan dan Pemeliharaan Ayam Serama
Merawat Ayam Serama memerlukan perhatian khusus pada kesehatan dan kebersihan. Pakan yang berkualitas, kebersihan kandang yang terjaga, serta penyinaran sinar matahari pagi adalah hal-hal penting dalam menjaga kesehatan ayam.
BACA JUGA:Pasutri Ini Sukses Ternak Ayam KUB Dari Hulu Sampai Hilir, Tanpa Tengkulak Hasilkan Keuntungan Besar
Pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi ayam, dan kandang harus dibersihkan secara rutin untuk mencegah penyakit.
Proses Perawatan Harian
Setiap pagi, Ayam Serama perlu dijemur dan kandang dibersihkan sebelum ayam dimasukkan kembali.
Pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dapat mendukung pertumbuhan dan penampilan ayam. Perawatan ini memastikan ayam tetap sehat dan siap untuk kontes jika diperlukan.
Kriteria Penilaian Kontes Ayam Serama