Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dilakukan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), ditunjukkan hasil bahwa kemampuan literasi atau membaca siswa perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki, dalam skala internasional.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi OECD, rata-rata anak perempuan mendapat nilai di atas anak laki-laki di semua negara dan perekonomian yang berpartisipasi dalam PISA 2022, kecuali dua negara (79 dari 81). Skor unggul siswa perempuan ini berlaku juga dalam skala nasional (Indonesia). Survei PISA 2022 menunjukkan di Indonesia, siswa perempuan mengungguli siswa laki-laki dalam matematika dengan 6 poin dan literasi dengan 23 poin. Namun keunggulan siswa perempuan dibanding siswa laki-laki dalam matematika dan literasi tak berlaku secara global. Secara global, PISA 2022 melaporkan bahwa kompetensi siswa laki-laki lebih baik daripada siswa perempuan di 40 negara dan perekonomian, sedangkan anak perempuan lebih baik daripada anak laki-laki di 17 negara atau perekonomian lainnya. Skor Literasi Indonesia Menurut PISA 2022Skor kompetensi membaca siswa di Indonesia mengalami kenaikan di PISA 2022 dengan naik 5 posisi dibanding tahun 2018. Sedangkan dalam skala internasional, skor mambaca Indonesia turun seperti negara lainnya. Penurunan tersebut sebesar 18 poin, di mana skor rata-rata membaca siswa secara internasional adalah 12 poin. "Dalam skor literasi membaca kita melihat bahwa rata-rata dunia itu turun sekitar 18 poin, tapi Indonesia hanya turun 12 poin. Tapi alhamdulilah Indonesia di atas rata-rata dan tidak separah negara lain," tutur Mendikbud Nadiem dalam agenda Rilis PISA 2022 yang disiarkan lewat Youtube Kemdikbud RI, Selasa (5/12/2023). "Jadi yang benar-benar terdampak paling besar itu sebenarnya secara global adalah literasi (membaca)," kata Nadiem. Apa itu PISA?
PISA atau Programme for International Student Assessment merupakan survei internasional oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang dilakukan setiap 3-4 tahun sekali. Sebelumnya, survei PISA diselenggarakan pada tahun 2018. Kemudian, survei PISA berikutnya dilakukan kembali pada tahun 2022 (seharusnya tahun 2021, namun ditunda satu tahun karena pandemi Covid-19). Di tahun 2022, survei PISA melibatkan sebanyak 690.000 siswa dari 81 negara yang berusia 15 tahun. Pada survei terbaru ini, siswa Indonesia kembali dilibatkan untuk dilihat kualitas kompetensi dalam hal literasi, numerasi (matematika), dan sains. (*)
Kategori :