RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Gula aren, yang sering disebut juga dengan gula palem, memiliki glikemik indeks yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih.
Glikemik indeks (GI) adalah ukuran seberapa cepat gula darah kita meningkat setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Gula aren dalam bentuk kristal memiliki GI sekitar 43-35, sementara gula aren cetak memiliki GI sekitar 62. Sebagai perbandingan, gula putih memiliki GI sekitar 68.
Kandungan Nutrisi dalam Gula Aren
Selain memiliki GI yang lebih rendah, gula aren juga mengandung sejumlah mineral seperti fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Pemupukan Kopi yang Tepat
Meskipun jumlah mineral ini tidak signifikan, keberadaannya membuat gula aren sedikit lebih sehat dibandingkan gula putih.
Namun, untuk mendapatkan manfaat mineral ini dalam jumlah yang cukup, kita perlu mengonsumsi gula aren dalam jumlah besar, yang justru dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Mekanisme Gula Darah dalam Tubuh
Cara Kerja Insulin
BACA JUGA:Redakan Nyeri Rematik dengan Mengonsumsi 5 Bahan Alami Ini
Setelah kita mengonsumsi gula, termasuk gula aren, gula darah kita akan naik. Peningkatan ini memicu pankreas untuk menghasilkan insulin, hormon yang membantu menurunkan gula darah kembali ke level normal. Pada orang sehat, insulin berfungsi dengan baik untuk mengatur gula darah.
Namun, pada penderita diabetes, produksi insulin bisa terganggu atau tubuh menjadi resisten terhadap insulin, menyebabkan gula darah tetap tinggi.
Dampak Konsumsi Gula Aren
Meskipun gula aren memiliki GI lebih rendah, konsumsi berlebihan tetap bisa memicu peningkatan gula darah. Bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga stabilitas gula darah, mengonsumsi gula aren dalam jumlah besar bisa berisiko.
Insulin akan tetap diperlukan untuk mengatur gula darah yang naik, dan pada kasus resistensi insulin, konsumsi gula berlebih bisa memperburuk kondisi.