RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Credit Bureau Indonesia (CBI) meluncurkan produk terbarunya, yakni Skip Tracing Report.
Skip Tracing Report dirancang untuk menyediakan laporan informasi kontak historis dan terkini dari individu.
Kehadiran produk ini untuk mendukung kebutuhan bisnis perusahaan dan industri jasa keuangan.
Skip Tracing Report dari CBI menyediakan informasi data historis dan terkini pelanggan, seperti alamat, nomor ponsel, email, dan tempat kerja.
BACA JUGA:Setengah Abad Lebih Ada di Indonesia, Begini Sepak Terjang Ajinomoto
Perusahaan dapat memanfaatkannya dalam berbagai kasus bisnis, seperti meningkatkan contact rate cross sell-upsell, pengecekan data pada saat proses analisa kredit, pemantauan portofolio nasabah, serta manajemen Account Receivable.
Akses ke layanan informasi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi strategi bisnis mereka.
"Hal ini lebih efektif bagi perusahaan-perusahaan member CBI yang membutuhkan informasi kontak yang actionable dengan akses online 24/7," ujar Anton K Adiwibowo, Direktur Bisnis & Layanan CBI dalam keterangannya, Jumat (12/7) dilansir dari jpnn.com.
Melalui layanan ini, perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan informasi kontak nasabah, sehingga memungkinkan pengecekan pelanggan yang lebih komprehensif.
BACA JUGA:Pertamina Raih Penghargaan Terbaik Belanja B2B untuk UMKM 2023
Kemitraan dengan CBI tidak hanya tentang mengakses informasi perkreditan yang akurat, tetapi memperkuat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko kredit, meningkatkan efisiensi operasional, dan layanan dengan akses online 24/7 yang dapat diandalkan.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi dan inovasi produk terdepan serta memberikan nilai tambah yang signifikan," imbuh Anton.
CBI adalah salah satu biro kredit swasta pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 2014, berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) atas nama PT Kredit Biro Indonesia Jaya. (*)