RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Gagal mengikuti tes matematika yang menjadi salahsatu tes seleksi magang ke Jepang pada senin lalu. Sehingga, membuat langkah 5 calon peserta Magang ke Jepang asal Kabupaten Lebong terhenti pada seleksi yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si melalui Kabid Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE membenarkan, bahwa kelima orang peserta yang mewakili Kabupaten Lebong dalam program magang kerja ke jepang ini, dinyatakan tidak lolos atau gugur usai mengikuti seleksi tes matematika.
"Dalam tes matematika tersebut peserta diberikan 20 soal dan mesti harus menjawab benar atau betul minimal 14 soal. Namun yang berhasil dijawab masing-masing peserta dibawah 14 soal, sehingga mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugur," kata Riko Tandean.
Baca Juga: Mustarani Mantap Dampingi Helmi Hasan Maju Pilgub Bengkulu Pilkada 2024, Ini Bentuk Keseriusannya!
Masih kata, Riko, untuk kedua kalinya peserta dari Kabupaten Lebong dinyatakan gugur saat mengikuti seleksi tes di Bengkulu.
Untuk itulah, ke depannya masyarakat khususnya para calon peserta magang ke Jepang untuk lebih mempersiapkan diri, seperti mengikuti bimbel, latihan fisik dan kesempatan dan kursus bahasa Jepang.
"Program pemagangan kerja ke Jepang setiap tahun akan dibuka oleh provinsi, maka kita meminta agar mulai dari sekarang masyarakat bisa menyiapkan diri untuk kembali ikut mendaftar di tahun depan," harapnya.
Selain itu, untuk menambah minat masyarakat agar mengikuti program pemagangan kerja ke Jepang, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke sekolah dan di setiap kecamatan dalam Kabupaten Lebong.
Termasuk juga berencana melaksanakan pelatihan bagi calon pendaftar pemagangan kerja ke Jepang.
"Meskipun tahun ini tidak ada satupun masyarakat Lebong yang lolos, setidaknya ini bisa menjadi pembelajaran di tahun depan agar masyarakat bisa lebih menyiapkan diri secara matang," demikian Riko. (*)