RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Dukungan penuh untuk tindakan tegas terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) datang dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Menurutnya, tidak boleh ada toleransi terhadap kelompok separatis seperti OPM yang melakukan aksi kejahatan dan teror.
Bambang Soesatyo, atau Bamsoet, menegaskan bahwa aksi OPM sangat membahayakan, seringkali menyerang berbagai elemen masyarakat Papua, termasuk warga sipil, guru, tenaga kesehatan, dan aparat keamanan.
Tindakan tegas dari TNI dan Polri dinilai penting oleh Bamsoet sebagai upaya melindungi masyarakat.
BACA JUGA:Danramil 1703-04 Aradide Tewas dalam Serangan Bersenjata OPM di Paniai
"penindakan tersebut perlu dilakukan untuk menunjukkan bahwa negara tidak akan kalah dengan kelompok separatis sekecil apa pun," kata Ketua MPR dilansir dari jpnn.com.
Selain penindakan tegas, Bamsoet juga mendukung pendekatan non senjata dari pemerintah untuk meredam aksi OPM.
Pendekatan ini melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan kepala daerah setempat sebagai upaya meredam aksi anarkis OPM.
Bamsoet berharap dengan kombinasi penindakan tegas dan pendekatan humanis, aksi OPM dapat segera diredam.
BACA JUGA:Panglima TNI Tindak Tegas OPM yang Menganggu Masyarakat Papua
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, menegaskan bahwa aksi OPM, termasuk serangan yang menyebabkan kematian Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey, merupakan pelanggaran HAM berat.
Menurutnya, aksi tersebut telah merusak upaya menciptakan perdamaian, kedamaian, dan percepatan pembangunan di Papua.
Nugraha Gumilar mengungkapkan bahwa TNI dan Polri saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Ia menyampaikan duka cita atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogalrey dalam aksi penyerangan yang terjadi di Aradide, Papua.
Setelah kejadian tersebut, proses evakuasi dan pemulasaraan jenazah telah dilakukan di RSUD Paniai.