Dari kasus "Mio Mirza" ini, kita dapat belajar pentingnya memahami dampak dari komentar-komentar yang kita buat di media sosial.
Sebuah komentar yang tampak sepele bagi kita bisa memiliki dampak besar bagi orang lain.
Netizen perlu memahami batasan-batasan privasi dan sensitivitas dari orang lain.
Menghormati permohonan seseorang untuk menghentikan suatu tindakan adalah tindakan yang bijaksana dan empatik.
Sebagai netizen, mari kita berupaya menyebarkan kebaikan dan dukungan di media sosial.
Menghargai karya dan prestasi orang lain adalah salah satu cara untuk menciptakan lingkungan daring yang positif.
Awal mula viralitas kalimat "Mio Mirza" di TikTok dimulai dari komentar-komentar yang merujuk pada sepeda motor Mio merah milik seorang pengguna TikTok bernama Mirza dari Sidoarjo.
Terang saja, aksi Mio Mirza yang viral tersebut disertai dengan berbagai komentar netizen tersebut lantas membuat Mirza merasa muak dan tidak nyaman dengan komentar-komentar tersebut.
Ia bahkan menyatakan bahwa namanya menjadi tercoreng oleh fenomena tersebut.
Tentunya dari Kasus "Mio Mirza" mengingatkan netizen akan pentingnya memahami dampak dari komentar-komentar yang dibuat di media sosial serta menghormati privasi dan sensitivitas orang lain.(*)