Nabi Musa, atas petunjuk Allah, memerintahkan kaum Bani Israil untuk menyembelih sapi betina.
Namun, mereka malah bertanya-tanya tentang detail sapi tersebut, menunjukkan ketidakpatuhan dan ketidakpercayaan mereka.
Ini menunjukkan betapa sulitnya ujian yang diberikan kepada mereka.
Keajaiban dan Keadilan
Allah menguji keimanan pemuda yang sholeh, yang pada akhirnya berhasil menjual sapi betina warisan ayahnya dengan harga emas seberat bobotnya, sesuai dengan perintah Nabi Musa.
Kemudian, dengan izin Allah, jasad Syam'un bangkit dari kematian, mengungkapkan kebenaran di balik pembunuhan tersebut.
Kisah sapi betina dalam Surat Al-Baqarah mengajarkan pelajaran tentang kepatuhan, keadilan, dan pengabdian kepada Allah.
Melalui ujian dan keajaiban, Allah menegakkan kebenaran dan memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini dalam menjalani kehidupan kita.(*)