RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si, melantik Erik Rosadi, S.STP, M.Si, pada jabatan baru sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebong.
Pelantikan ini dilaksanakan pada Kamis, 14 Maret 2024, di Gedung Graha Bina Praja Lebong.
Pelantikan tersebut merupakan bagian dari serangkaian mutasi dan rotasi jabatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong sejak 7 Maret 2024.
Erik Rosadi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, namun saat mutasi dan rotasi berlangsung, ia sedang dalam Dinas Luar (DL) sehingga tidak hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah.
Baca Juga: Ancam Sebar Video Syur Mantan Pacar, Pria Lebong Ditangkap Polisi
Sesuai dengan aturan, pelantikan merupakan tanda sah dari mutasi atau pergantian jabatan.
"Saat ini dilakukan pelantikan terhadap Erik Rosadi sebagai Kepala Bappeda Lebong," kata Mustarani.
Mustarani juga menyatakan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan susulan masih berpotensi untuk terus berlanjut.
Beberapa jabatan setingkat kepala bidang (Kabid) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga belum dilantik dan diambil sumpah karena ketidakhadiran pada acara mutasi dan rotasi jabatan sebelumnya.
Mustarani mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan dari OPD teknis terkait jumlah pejabat yang belum dilantik karena ketidakhadiran.
"Saat ini kami masih menghitung dan belum menerima laporan mengenai siapa yang belum dilantik. Namun, yang belum dilantik akan segera menyusul," tambahnya.
Lebih lanjut, Mustarani menjelaskan bahwa pada 7 Maret 2024, Pemkab Lebong telah menggelar mutasi besar-besaran.
Terdapat 14 pejabat eselon II serta 60 jabatan administrasi dan fungsional yang termasuk dalam gerbong mutasi pertama tahun 2024.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk pejabat yang terkena mutasi dipimpin langsung oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori.
Dari 14 pejabat eselon II yang terkena mutasi, 3 kepala OPD diangkat menjadi staf ahli bupati, 3 kepala OPD lainnya dilantik sebagai Asisten di Sekretariat Daerah, dan 1 staf ahli bupati diangkat menjadi kepala OPD.