RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hari Raya Nyepi, sebuah tradisi Hindu yang penuh makna, identik dengan Catur Brata Penyepian, empat larangan yang dipatuhi umat Hindu selama 24 jam penuh.
Larangan-larangan ini, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan, bukan hanya sekadar aturan, tetapi mengandung makna spiritual yang mendalam.
Larangan Tradisional dalam Perayaan Hari Raya Nyepi
Larangan 1: Amati Geni
BACA JUGA:Orang RI Diramal Makin Banyak yang Nabung, Begini Datanya
Dalam bahasa Bali, "Geni" berarti api.
Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu dilarang menyalakan api atau menggunakan listrik selama 24 jam penuh.
Ini bertujuan untuk melawan dorongan negatif seperti kemarahan dan iri hati.
Larangan 2: Amati Karya
BACA JUGA:Kurnia Meiga: Jatuh Bangun Sang Penjaga Gawang Timnas Indonesia
Selama Nyepi, umat Hindu dilarang melakukan aktivitas fisik atau bekerja.
Mereka diajak untuk merenung dan introspeksi diri, serta meningkatkan kesucian rohani dengan membaca kitab suci dan sastra Hindu.
Larangan 3: Amati Lelungan
Umat Hindu dilarang bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.
Mereka diminta untuk berdiam diri di rumah, bermeditasi, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan serta memohon maaf kepada alam.