IPS Lebong Kategori Kurang, BPS Ajak OPD Kolaborasi

Selasa 27 Feb 2024 - 01:20 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) penyusunan publikasi Daerah Dalam Angka (DDA) dan pembinaan statistik sektoral tahun 2024 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Lebong dengan melibatkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijajaran Pemkab Lebong, bertempat di Aula kantor Bappeda Lebong pada Senin, 26 Februari 2024.

Terungkap, nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Lebong masih diangka 1,46 dengan kategori kurang. 

Untuk itu, Kepala BPS Lebong, Yuniarto, SST, M.Si berharap pada tahun 2024 ini, nilai IPS Lebong bisa meningkat minimal diangka 2,46 atau meningkat menjadi kategori baik.

"IPS sendiri merupakan kegiatan untuk mengukur capaian penyelenggaraan satu data Indonesia (SDI) dan data statistik sektoral baik yang ada di Kementerian, Lembaga maupun yang ada di Pemerintah daerah. Melalui FGD penyusunan publikasi DDA tahun 2024 ini, diharapkan nantinya para OPD dapat menyajikan data-data yang akurat," terang Yuniarto. 

Baca Juga: Pungli Biaya Visum, Oknum Dokter Spesialis Lebong Terancam Sanksi Administratif

Lebih jauh, kegiatan FGD sendiri dilakukan untuk melakukan penyusunan publikasi daerah dalam angka dan pembinaan statistik sektoral tahun 2024.

Dimana data nantinya didapatkan dari Sistem Informasi manjemen Data (Simdasi) yang terindikasi yang dimiliki BPS.

"Jadi data itu nantinya akan didapatkan dari OPD, seperti DPRD Lebong, PLN dan yang lainnya, lebih kurang ada 8 OPD atau lembaga," terangnya. 

Selain itu, dalam FGD sendiri untuk mendapatkan nilai IPS di tahun 2024, untuk itulah dirinya berharap untuk tahun 2024 ini nilai IPS Kabupaten Lebong yang saat ini diangka 1,46 dengan nilai kurang diharapkan nantinya bisa meningkat diangka 2,46. Sehingga nilai IPS Kabupaten Lebong bisa naik menjadi baik.

Yuniarto menambahkan, dalam melakukan penyusunan sehingga keluarnya nilai IPS untuk Kabupaten Lebong di tahun-tahun sebelumnya memang ada beberapa kendala, akan tetapi kendala yang terjadi tidak terlalu signifikan, seperti tidak bertemu dengan penanggung jawab data ataupun yang lannya.

"Dalam proses penyusunan sendiri memang kita mengalami sedikit kendala, namun tidak begitu signifikan hanya ada kendala yang tidak terlalu signifikan, kalo kendala secara umum itu tidak ada," pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Lebong Kopli Ansori yang diwakilkan Asisten III, Heri Setiawan mengatakan data dari statistik berperan sangat penting.

Data yang akurat, mutakhir, lengkap dan terbuka serta dapat diakses luas merupakan persyaatan bagi pengelolaan pembangunan yang bermutu.

Yangmana, Sistem statistik nasional sendiri diwujudkan dengan menciptakan harmonisasi yang baik antara BPS dengan penyedia statistik dasar dengan seluruh penyelenggarakegiatan statsitik yang ada di Kabupaten Lebong.

"Salah satu wujud harmonisasi tersebut adalah pebulikasi daerah dalam angka di tahun 2024 ini yang nantinya disampaikan atau dikeluarkan oleh BPS. Nantinya data dan informasi menjadi refrensi dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan perumusan kebijakan, khusunya bagi para pengambil keputusan di Kabupupaten Lebong," sampainya. 

Kategori :