JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta Polda Metro Jaya segera memproses pernyataan Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahmud MD, Aiman Wijaksono yang menyebutkan polisi tidak netral dan ada arahan komandannya untuk mendukung satu pasangan capres.
"Kami melihat narasi yang disampaikan Aiman sangat berbahaya. Pernyataannya bisa menimbulkan keresahan masyrakat. Kami minta Aiman menyebutkan siapa komandan yang menyuruh anak buahnya tidak netral agar ini tidak jadi fitnah," kata Edi dalam keterangannya, Jumat (17/11).
Edi berpendapat semua pengakuan Aiman harus ditelusuri dan didalami serta dijadikan sebagai bahan penyelidikan. Dia menilai jika informasi itu benar tentu akan dijadikan masukan untuk Polri.
Sebaliknya jika infornasi yang disampaikan Aiman tidak jelas asal-asulnya tentu itu sangat berbahaya karena sudah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Menurut Edi, pernyataan Aiman ini kalau tidak disertai bukti bisa mengarah kepada fitnah dan pelanggaran hukum.
Edi melihat saat ini berbagai narasi dimuncukan pihak tertentu dengan tujuan memojokkan aparat keamanan dan menimbulkan keresahan.
Akibatnya, kegiatan kepolisian di tengah masyarakat kerap dicurigai dan tidak jarang dipolitisasi hingga membingungkan publik.
"Tak jarang kegiatan patroli rutin saja yang menjadi tugas polisi dicurigai sebagai bentuk intervensi dan intimidasi. Kondisi ini tentu bisa menggangu tugas Polri," kata dia.
Oleh karena itu, Edi meminta Polri dalam menghadapi situasi ini jangan mundur dan tetap waspada.
"Kami minta Polri tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," kata Edi.
Dia menyampaikan tugas Polri menjelang Pemilu 2024 semakin berat. Hampir semua tahapan pengamanan Pemilu 2024 terkait dengan tugas kepolisian.
Polri harus cermat dan hati-hati serta profesional untuk hindari tudingan polisi tidak netral.
"Kami yakin Polri di bawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan selalu menjaga netralitas untuk mewujudkan pemilu damai," kata dia. (jp)
Kategori :