RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kegagalan demi kegagalan mematangkan Arsenal. The Gunners tahu tak perlu melihat siapa yang di belakang untuk jadi juara.
Arsenal memasuki periode natal dan tahun baru di bawah tekanan Manchester City. Diimbangi Sunderland dan Chelsea, lalu kalah dari Aston Villa dalam rentang November-Desember ini sudah memangkas keunggulan mereka.
Meriam London yang mengoleksi 39 poin kini hanya unggul dua poin saja dari Man City. Di lain sisi, Man City sudah membangun momentumnya dengan baik lewat lima kemenangan beruntun.
Man City punya riwayat bagus ketika mulai merangkai kemenangan menuju paruh kedua musim. Pasukan Pep Guardiola umumnya menjadi lebih sulit dihentikan, khususnya dengan pengalaman juara yang dipunya.
Dua poin niscaya bukan jarak yang amat nyaman untuk menghadapi Man City yang berancang-ancang lepas landas.
Apalagi riwayat menunjukkan Arsenal selalu gagal juara, empat kali, saat memimpin klasemen sewaktu natal.
Tapi Arsenal tak peduli dengan itu semua.
"Benar-benar tidak ada emosi di persaingan ini. Kami menyingkirkan emosinya," ujar winger Arsenal Bukayo Saka, usai kemenangan tipis atas Everton akhir pekan lalu, lewat penalti Viktor Gyokeres.
"Kami tahu kami fokus pada tugas peka ini. Kami tahu kami fokus untuk menang di sini."
"Kami kembali ke puncak klasemen, tapi kami tak terlalu memerhatikan City. Kami tahu kalau kami menang setiap pekannya, kami tetap ada di sana," imbuhnya dikutip Standard. (net)