“Setiap siswa kami ingatkan untuk menjaga integritas dan mengikuti tata tertib yang sudah disampaikan. Kami ingin memastikan pelaksanaan TKA berlangsung bersih, jujur, dan kredibel,” ujar Eva.
Ia menjelaskan, pembocoran soal tidak terjadi di sekolahnya. Sekolah telah menerapkan pengawasan berlapis, mulai dari pengumpulan gawai dan barang pribadi siswa sebelum ujian dimulai, hingga penggunaan jaringan internet khusus dari sekolah untuk menjaga stabilitas dan keamanan sistem.
Selain itu, setiap ruangan ujian turut diawasi melalui aplikasi Zoom oleh pengawas penyelia, serta melibatkan pengawas silang dari sekolah lain.
Menurut Eva, langkah-langkah tersebut terbukti efektif menjaga fokus siswa selama ujian berlangsung.
“Kami ingin memberikan rasa aman bagi siswa sekaligus memastikan pelaksanaan TKA benar-benar sesuai aturan tanpa celah pembocoran soal,” pungkasnya. (jp)