Setelah eksfoliasi, jangan lupa untuk melembapkan kulit.
Chicken skin sering kali makin terlihat karena kulit kering.
Harvard Health menjelaskan bahwa dengan memakai pelembap yang kaya kandungan humektan seperti glycerin atau hyaluronic acid, kulit akan tetap lembap sehingga tonjolan kecil di ketiak lebih samar.
Selain itu, pelembap dengan tambahan kandungan urea atau lactic acid bisa jadi pilihan yang baik.
Bahan ini tak hanya mengunci kelembapan, tetapi juga membantu meratakan tekstur kulit.
Gunakan pelembap setelah mandi, saat kulit masih agak lembap, agar penyerapan maksimal.
3. Ganti Deodoran
Tak banyak yang sadar kalau deodoran bisa memicu masalah kulit, termasuk chicken skin.
Dilansir dari PubMed Study, deodoran dengan alkohol tinggi atau formula keras berpotensi membuat kulit ketiak semakin iritasi.
Jika kamu sering merasa ketiak kering atau kasar setelah pemakaian, mungkin saatnya ganti produk.
Cobalah deodoran dengan formula lembut, bebas alkohol, dan mengandung bahan menenangkan seperti aloe vera atau chamomile.
Selain lebih ramah di kulit, deodoran jenis ini juga membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Dengan langkah kecil ini, kamu bisa mengurangi risiko iritasi sekaligus memperbaiki kondisi kulit ketiak.
4. Pakai Pakaian yang Longgar
Dilansir dari Mayo Clinic, pakaian ketat seringkali memperburuk kondisi chicken skin.
Gesekan kain dengan kulit ketiak bisa menimbulkan iritasi dan membuat pori-pori semakin tersumbat.