2. Hindari Karbohidrat Olahan dan Gula
Penelitian membuktikan bahwa banyak mengonsumsi karbohidrat olahan dan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Karbohidrat olahan mudah dicerna tubuh, pada akhirnya dapat mengurangi rasa kenyang dan membuat kamu cepat lapar.
Selain itu, asupan gula rafinasi yang tinggi meningkatkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan akibat peradangan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan seperti burger, pizza, cake, pastry, churros, soda, dan lain-lain.
3. Makan dalam Porsi Kecil Namun Sering
Berlatih mengontrol porsi makan adalah cara yang bagus untuk mengurangi asupan kalori.
Kamu dapat membeli piring pengontrol porsi khusus untuk mengetahui berapa banyak protein, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat yang harus kamu konsumsi setiap kali makan.
Sebagai aturan praktis, setengah dari piring harus berupa protein tanpa lemak, seperempatnya harus berupa sayuran, dan sisanya harus berupa biji-bijian utuh dan lemak sehat.
Selain itu, gunakan piring yang lebih kecil untuk makanan yang kamu konsumsi saat diet.
Makanlah dalam porsi kecil namun sering, misalnya setiap 3 jam sekali.
Selipkan pula camilan sehat di antara dua kali makan besar. Ini akan mencegah kamu makan makanan dalam jumlah besar saat merasa sangat lapar.
4. Konsumsi Sayuran Hijau
Sayuran dan sayuran hijau adalah sumber serat makanan, vitamin, dan mineral yang baik.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa mengonsumsi sayuran secara teratur membantu mengurangi lingkar pinggang dan mengurangi risiko obesitas.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun sayuran dan buah-buahan dapat membantu menghilangkan lemak perut, kamu harus melatih kontrol porsi dan tidak mengonsumsi kalori berlebih.