Kondisi ini disebabkan oleh tulang yang melemah, bahkan retak, terutama di area tulang belakang.
Nyeri yang ditimbulkan cenderung terasa dalam dan terus menerus, berbeda dengan nyeri otot yang biasanya hilang setelah istirahat.
Jika rasa sakit semakin mengganggu aktivitas, penting untuk tidak mengabaikannya.
Pemeriksaan medis secepat mungkin dapat membantu mendeteksi apakah nyeri tersebut berkaitan dengan osteoporosis atau kondisi lain.
3. Postur Tubuh Mulai Membungkuk
Ketika osteoporosis berkembang, tulang belakang bisa mengalami patah kompresi yang menyebabkan tubuh membungkuk ke depan.
Postur ini dikenal dengan istilah kifosis, yaitu kondisi saat bahu tampak lebih maju dan bagian punggung atas terlihat melengkung.
Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga mengganggu keseimbangan tubuh.
Postur yang membungkuk juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan membatasi pergerakan sehari-hari.
Jika dibiarkan, hal ini bisa memperburuk kualitas hidup karena tubuh menjadi sulit tegak dan mudah lelah saat beraktivitas.
4. Sesak Napas Tanpa Sebab Jelas
Saat tulang belakang mengalami kerusakan parah akibat osteoporosis, ruang di area dada dapat mengecil.
Hal ini menyebabkan paru-paru tidak bisa mengembang dengan maksimal, sehingga membuatmu sulit bernapas dalam-dalam.
Gejala ini sering kali muncul tanpa disadari dan kerap dianggap sebagai masalah pernapasan biasa.
Jika kamu merasa cepat lelah, sering sesak, atau sulit bernapas tanpa penyebab jelas, segera periksa ke dokter.
Kondisi ini bisa menjadi tanda osteoporosis yang sudah mempengaruhi fungsi organ lain, khususnya paru-paru.