Alpukat mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal, yang membantu membakar lemak dan kalori berlebih dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain itu, serat dalam alpukat juga membantu memperlambat pencernaan makanan, menciptakan rasa kenyang dalam waktu lama, dan menahan rasa lapar.
Hal ini akan sangat baik untuk mendukung proses penurunan berat badan Anda.
3. Mencegah kanker
Nutrisi yang ditemukan dalam alpukat, seperti vitamin E, antioksidan, dan mineral, memang memiliki beberapa penelitian yang menjanjikan di balik potensi efek antikankernya.
4. Menurunkan kolesterol
American Heart Association mengakui alpukat sebagai makanan yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) karena kandungan asam lemak tak jenuh tunggalnya yang tinggi, terutama asam oleat.
Asam oleat dianggap sebagai lemak "baik" yang bisa menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik).
Asam lemak omega-3 dalam alpukat membantu mengatur kolesterol baik dan jahat, sehingga meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat secara teratur bisa mengurangi kolesterol LDL dan meningkatkan rasio kolesterol total/HDL, sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk mengelola kadar kolesterol.
5. Kesehatan pencernaan
Alpukat kaya akan serat, yang mendukung pencernaan yang sehat dengan menambah jumlah dan kelembapan pada tinja, sehingga mencegah sembelit.
Serat juga meningkatkan rasa kenyang dan membantu menutrisi mikrobioma usus yang bermanfaat. Smoothie alpukat bisa secara efektif mencegah sembelit dengan menarik air ke dalam usus.
Menambahkan smoothie alpukat ke dalam rutinitas mereka bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan masalah pencernaan, bersama dengan perubahan pola makan dan gaya hidup lainnya yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.
Alpukat kaya akan serat dan bisa menjadi tambahan yang berharga untuk diet yang ramah pencernaan. (jp)