RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penggunaan kutek gel memang populer karena hasilnya yang cantik dan tahan lama.
Namun, ada beberapa efek buruk yang perlu kamu ketahui, terutama jika penggunaannya terlalu sering atau tidak tepat:
1. Kerusakan Kuku
Kuku Rapuh dan Kusam: Bahan kimia dalam kutek gel dan proses pengaplikasian/penghapusan dapat membuat kuku menjadi kering, rapuh, mudah patah, dan terlihat kusam.
Proses pengikisandan perendaman aseton yang lama saat penghapusan juga berkontribusi pada kerusakan ini.
BACA JUGA:3 Manfaat Masker Daun Mimba untuk Wajah Berjerawat
Lapisan Kuku Mengelupas (Granulasi Keratin): Saat kutek gel dihilangkan, lapisan dangkal sel-sel kuku bisa ikut terangkat, menyebabkan munculnya bintik-bintik putih pada kuku atau pengelupasan lapisan kuku.
Kuku Menguning atau Berubah Warna: Penggunaan kutek gel yang terlalu sering bisa mengubah warna asli kuku menjadi kuning atau kusam karena paparan zat kimia.
2. Dermatitis Kontak dan Alergi
Reaksi Alergi: Tangan dan jari terpapar berbagai iritan atau zat pemicu alergi selama proses pemolesan kuku, seperti lem kuku, cat kuku, dan kuku akrilik.
Ini dapat menyebabkan dermatitis kontak, yang gejalanya berupa ruam merah, gatal, lecet, atau bengkak pada ujung jari atau tangan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa juga menyebabkan sesak napas.Iritasi Kulit: Beberapa bahan kimia seperti akrilik dan methacrylate dapat menyebabkan iritasi atau sensitivitas kulit.
3. Risiko Kanker Kulit
Paparan Sinar UV: Kutek gel membutuhkan sinar UV (Ultraviolet Light) untuk mengeringkannya.
Paparan sinar UV yang berulang dan intens dari lampu pengering kutek dapat merusak DNA sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma.
Meskipun risikonya kecil, penelitian menunjukkan semakin sering seseorang terpapar sinar UV, semakin tinggi risikonya.
4. Masalah Kutikula
Kutikula Kering: Perendaman aseton yang lama juga bisa menyebabkan dehidrasi pada kutikula.
Kutikula yang kering dapat menarik kembali, mengangkat, dan memisahkan diri, sehingga mengurangi pelindung alami kuku terhadap infeksi.
5. Infeksi