Selanjutnya, perlu ada sistem seleksi dan pengawasan yang ketat di lembaga-lembaga publik yang bersifat kenegaraan dan atau kegamaan.
“Juga meneruskan dan tetap makin digalakkan kampanye kontra narasi, di mana menyebarkan pesan-pesan toleransi, perdamaian, dan cinta tanah air di media sosial untuk melawan propaganda radikalisme,” jelasnya.
Jangan Pernah Lengah Kadensus 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto mengingatkan semua pihak agar tidak pernah lengah dalam menghadapi ancaman terorisme.
Memang sepanjang tahun 2024-2025 kasus-kasus terorisme agak menurun. Hal ini diperkuat Laporan Institute for Economics and Peace (IEP) bertajuk Global Terrorism Index (GTI) yang dijadikan BNPT sebagai referensi dalam melihat perkembangan upaya penanggulangan terorisme di Indonesia serta perumusan kebijakan.
GTI sendiri menepatkan Indonesia pada level medium maupun law impact by terorism dalam waktu beberapa tahun terakhir.
Melihat perkembangan kejadian penangkapan di Goa Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Purworejo serta fakta-fakta lain di atas, kelompok intoleran terus menjadikan ruang siber menjadi arena dominan bagi perkembangan jaringan terorisme dan penyebaran paham radikal. (jp)