Anak Muda & Warga Berkolaborasi Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina

Jumat 06 Jun 2025 - 22:16 WIB

CILACAP.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Suyitno mengaku dia dan kelompoknya tak pernah terpikirkan akan mampu mengoperasikan alat teknologi. Sebelumnya, Suyitno dan warga Desa Mernek selalu bercocok tanam seperti dilakukan turun temurun. Menanam, memanen, lalu mengeringkan gabah di bawah mentari. Tergantung pada cuaca. 

Melalui program Desa Energi Bedikari Pertamina, Suyitno dan petani di Desa Mernek berhasil mengatasi ketergantungan cuaca dalam pengeringan gabah.

Dengan alat pengering gabah bertenaga hibrida elpiji Bright Gas dan energi surya yang dinamakan Pingky Rudal.

Berkapasitas 5 ton untuk 8 jam pengeringan, Pinky Rudal dan teknologi tepat guna lain mampu meningkatkan produksi tani dari 2,5 ton per hektare menjadi 4 ton per hektare.

"Kami sampai terpaksa menolak orderan jika musim hujan. Karena saking banyaknya kelompok tani lain yang ingin memanfaatkan Pinky Rudal," ujar Suyitno dalam keterangannya, Jumat (6/6).

Kini, mereka kembali dikenalkan dengan teknologi tepat guna baru.

Adalah Adosistering, start up mahasiswa Telkom University, yang mengusung alat irigisasi berbasis IoT. 

Mereka mendemokan kemampuan inovasinya pada warga Desa Mernek, disaksikan Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya dan Asisten Deputi BUMN bidang TJSL Edi Eko Cahyono pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6).

"Alat irigasi berbasis Internet of Things ini mampu mengoptimalkan penggunaan air hingga 50 persen dan mengurangi penggunaan pupuk hingga 20 persen," jelas Dewi, penggagas Adosistering.

Perusahaan rintisan besutan program Pertamuda Pertamina ini sebelumnya telah menerapkan teknologi mereka di Desa Kedungbenda, Jawa Tengah. Mereka berhasil meningkatkan produksi tani hingga 30 persen.

“Hari ini, kami menyaksikan banyak teknologi tepat guna, terutama dalam hal pertanian Cilacap. Saya sangat mengapresiasi inovasi teknologi tepat guna yang sudah diterapkan di masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna ini, menjadi contoh untuk daerah-daerah lain," ujar Ammy.

Selain Adosistering dan Pinky Rudal, dipertunjukkan juga sederet teknologi tepat guna lainnya di antaranya kincir air tenaga hibrida surya yang diterapkan di Desa Lomanis, inovasi Fuel Terminal Pertamina Lomanis.

Alat ini mampu menghemat biaya listrik hingga 2,3 juta per tahun dan meningkatkan produksi budidaya ikan sidat.

Sementara itu, warga Desa Kalijaran bersama Pertamina Refinery Unit IV Cilacap mengoperasikan teknologi pengairan terintegrasi bertenaga hibrida.

Terdapat tujuh pompa irigasi PLTS dan PLTB, 8 kolam water reservoir, dan satu pompa air terintegrasi. Teknologi ini mampu mengairi 15 hektare lahan dan meningkatkan produksi tani hingga 2 kali lipat.

Kategori :