Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi ternyata juga bisa menyebabkan dehidrasi. Gula yang berlebih dalam tubuh akan menarik cairan dari dalam sel untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Proses ini dapat memicu sering buang air kecil, yang pada akhirnya menguras cadangan air tubuh.
Minuman manis, terutama yang mengandung pemanis buatan dan soda, menjadi salah satu penyebab utama tubuh kehilangan cairan tanpa disadari.
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya penting untuk mencegah diabetes, tetapi juga penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3. Konsumsi Alkohol
Alkohol merupakan zat diuretik yang dapat memicu tubuh kehilangan cairan dengan cepat. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih akan menekan hormon vasopressin, yaitu hormon yang membantu tubuh mempertahankan cairan. Akibatnya, seseorang menjadi lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsi alkohol.
Untuk meminimalkan risiko dehidrasi akibat alkohol, penting untuk mengimbanginya dengan konsumsi air putih. Disarankan untuk minum satu gelas air putih setelah setiap gelas alkohol yang dikonsumsi, serta menghindari minum alkohol dalam kondisi perut kosong.
4. Tidak Meningkatkan Asupan Cairan Saat Sakit
Saat tubuh sedang sakit, seperti demam, muntah, atau diare, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak cairan.
Sayangnya, banyak orang tidak menyesuaikan asupan cairan mereka saat mengalami kondisi ini. Padahal, selama proses pemulihan, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk mendukung sistem imun, mengedarkan nutrisi, dan membuang racun.
Kurangnya hidrasi saat sakit dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperburuk kondisi tubuh. Oleh karena itu, ketika sedang tidak sehat, sangat penting untuk meningkatkan konsumsi air, bisa juga dibantu dengan cairan elektrolit atau kaldu untuk mempercepat pemulihan.
Menjaga kecukupan cairan tubuh tidak cukup hanya dengan rajin minum air putih. Penting untuk mengenali berbagai faktor penyebab dehidrasi yang sering terabaikan, seperti traveling dengan pesawat, konsumsi gula dan alkohol berlebihan, serta tidak meningkatkan asupan cairan saat sakit.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda bisa lebih waspada dan menjaga tubuh tetap terhidrasi setiap saat.