JAKARTA.koranradarlebong.co - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap membela nama baik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang melapor ke Polda Metro Jaya karena dianggap berijazah palsu.
Salah satu kader PSI yang siap membentengi Jokowi itu ialah Dian Sandi Utama yang pernah mengunggah foto ijazah sarjana mantan wali kota Surakarta itu ke media sosial alias medsos.
Dian Sandi adalah ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi salah satu pihak yang dipanggil Polda Metro Jaya untuk penyelidikan kasus defamasi itu. Politikus muda itu pun siap buka-bukaan di depan polisi.
"Sepanjang yang saya ketahui pasti saya akan terbuka sama pihak kepolisian. Saya percaya pekerjaan profesional dan ke depannya semua ini sesuai dengan yang saya sampaikan dari awal saya ingin semua ini berakhir," kata Dian Sandi di Polda Metro Jaya, Senin (19/5).
BACA JUGA:Heran Mengapa Baru Ramai, Sekjen Projo Minta Narasi Jahat ke Budi Arie Dihentikan
Pada 1 April 2025, Dian Sandi mengunggah foto ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) bertuliskan nama Joko Widodo ke akunnya di X.
Alasannya mengunggah foto itu ialah untuk membela Jokowi dari kegaduhan soal tudingan bahwa ayah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu berijazah palsu.
Oleh karena itu, Dian Sandi pun memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk meyakinkan penyidik bahwa Jokowi punya ijazah asli dari UGM.
"Hari ini saya terpanggil karena hati nurani saya, saya akan membuka kebenaran ini. Saya sudah melakukan riset dari awal, saya bukannya memasang badan untuk Pak Jokowi, tetapi saya sedih Pak Jokowi dibegitukan oleh mereka," tuturnya.
Walakin, Dian menegaskan sikapnya itu bukan karena ada arahan maupun perintah dari Kaesang. Dia berdalih tidak terima Jokowi dihina.
"Saya bergerak tidak ada arahan dari PSI, tidak ada arahan dari Ketum Kaesang, apalagi sampai dari Pak Jokowi. Kawan-kawan bisa cross check, tidak ada perintah apa pun ke saya. Saya bergerak atas nama pribadi, ini atas inisiatif saya sendiri," kata dia.
Dian Sandi mengaku akan melawan pihak-pihak yang selama ini menghina Jokowi dengan narasi menyesatkan. Oleh karena itu, dia menyebut sejumlah nama yang selama ini menyudutkan Jokowi.
"Seperti yang disampikan oleh Pak Jokowi dihina-hina dan segala macam, saya akan lawan mereka sampai kapan pun, mau bagaimanapun saya akan lawan. Saya lawan terutama untuk Roy Suryo dan Dr Tifa, itu orang tidak bisa dipegang omongannya," imbuhnya.
Polda Metro memanggil Dian Sandi sebagai saksi yang dianggap perlu dimintai keterangan soal pencemaran nama baik terhadap Jokowi. ni.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Dian Sandi diminta hadir menemui penyidik pada Senin, 19 Mei 2025.