Menghidupkan Nilai Ramadhan

Kamis 24 Apr 2025 - 22:30 WIB

المنافق همته في الطعام والشراب، والمؤمن همته في الصيام و الصلاة

“Semangat (passion) orang-orang munafik adalah pada perihal makanan dan minuman, sedangkan semangat (passion) orang-orang beriman adalah pada (ibadah) puasa dan sholat.”

Nah, jika benar adanya kita adalah para penyembah Allah (Hamba Rabbani) maka tidak peduli baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan pun, keistiqomahan dalam meniti jalan taqwa adalah sesuatu yang wajib senantiasa dijalani.

Berbeda dengan para kaum yang “menyembah” Allah di waktu tertentu saja (Ramadhan misalnya) tentu mereka hanya akan giat beribadah di waktu tertentu itu dan selepas darinya mereka akan kembali malas beribadah.

Dalam kutipan di awal tulisan ini dikatakan jika kita hanya memandang Ramadhan sekedar bagian daripada dua belas bulan dari almanak, maka Ramadhan akan datang dan berlalu.

Namun jika (nilai-nilai) Ramadhan bisa dijadikan sebagai gaya hidup maka selamanya nilai kebaikan Ramadhan akan selalu menghiasi kehidupan kita. Dan jika kita benar-benar mendaku sebagai hamba Rabbani (bukan hamba Ramadhan) Kegiatan khas Ramadhan seperti berpuasa, mendaras Al Qur’an, sholat berjamaah, bersedekah, peduli kepada sesama (tidak korupsi) akan mudah kita lanjutkan di luar bulan Ramadhan. Wallahu A’lam Bis Showab. (net)

Kategori :