Hiperkalemia adalah kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar kalium dalam darah. Mengingat kurma merupakan sumber kalium yang kaya, konsumsi berlebih bisa memicu hiperkalemia. Kadar kalium normal dalam darah seharusnya berkisar antara 3,6 - 5,2 milimol per liter.
5. Intoleransi Fruktosa
Rasa manis alami kurma berasal dari fruktosa. Satu butir kurma bisa mengandung hampir satu sendok teh fruktosa. Namun, beberapa orang mengalami kesulitan dalam mencerna fruktosa, yang dikenal sebagai intoleransi fruktosa. Kondisi ini dapat memicu sakit perut karena fruktosa bereaksi dengan bakteri di usus.
6. Masalah Gigi
Dengan teksturnya yang lengket, kurma dapat menempel pada gigi dan berkontribusi pada penumpukan plak. Ini juga dapat memicu masalah seperti gigi berlubang.
7. Masalah Ginjal
Kurma memiliki kandungan potasium yang tinggi. Bagi orang-orang yang memiliki risiko penyakit ginjal, asupan kalium yang berlebihan dapat memicu masalah ginjal.
8. Migrain
Kurma mengandung tiramin, sebuah senyawa yang diketahui dapat memicu migrain dan sakit kepala pada beberapa individu.
Berapa Batas Konsumsi Kurma Per Hari?
Mengetahui berbagai efek samping di atas, sangat penting bagi kita untuk membatasi asupan kurma harian. Berdasarkan informasi dari Medicine Net, batas konsumsi kurma yang disarankan adalah sekitar 100 gram (g), yang setara dengan tiga butir kurma berukuran sedang.