Dengan rutin mengonsumsi teh jahe dan kunyit, tubuh lebih siap melawan infeksi dan penyakit, terutama di musim flu atau saat daya tahan tubuh sedang menurun.
4. Meredakan Nyeri Menstruasi
Jahe memiliki sifat analgesik alami yang dapat membantu meredakan nyeri haid atau dismenore. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe bahkan bisa sama efektifnya dengan obat pereda nyeri konvensional dalam mengurangi ketidaknyamanan saat menstruasi.
5. Melancarkan Sirkulasi Darah
Minum teh jahe dan kunyit dapat membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Jahe berfungsi sebagai vasodilator alami yang membantu memperlebar pembuluh darah, sementara kunyit mendukung kesehatan kardiovaskular dengan menjaga elastisitas arteri.
Dengan demikian, teh jahe dan kunyit dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
6. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kombinasi jahe dan kunyit diketahui dapat membantu dalam program penurunan berat badan. Kurkumin dalam kunyit berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, sedangkan jahe dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi rasa lapar. Minum teh jahe dan kunyit secara rutin dapat mendukung pembakaran lemak lebih efektif.
Efek Samping dan Pertimbangan Konsumsi
Meskipun teh jahe dan kunyit memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pada ibu hamil, jahe dapat membantu meredakan mual di pagi hari, tetapi konsumsi kunyit dalam jumlah besar sebaiknya dihindari karena dapat mempengaruhi hormon kehamilan.
Selain itu, bagi penderita gangguan lambung atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi teh ini.
Mengganti kopi dengan teh jahe dan kunyit di pagi hari bisa menjadi langkah cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan segudang manfaat yang ditawarkan, teh ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat.