Menguragi Bukber
Ramadhan kadang identik dengan iftar dan berbuka bersama (Bukber) dengan banyak teman, kolega, sahabat lama. Di antara sedikit keburukan Bukber adalah makan berlebihan, bahkan tidak sedikit yang mubazir.
Tidak sedikit kasus menghadiri Bukber menjadikan ibadah kita terganggu. Doa-doa mustajabah di waktu-waktu menjelang berbuka hilang karena kita sibuk ngobrol tidak penting dan ketawa-ketiwi.
Gara-gara menghadiri makan bersama shalat berjaah kita terlambat, menjadikan kesempatan pahala menjadi hilang sia-sia.
Menyimpan Makanan
Makanan sisa Sahur sudah basi? Jika Anda tidak menyimpan makanan dengan baik dan sempurna, makanan akan mudah basi. Hal ini menjadikan makanan terbuang dengan sia-sia.
Tempat penyimpan seperti wadah tertutup, kulkas, atau apa saja, memudahkan kita menyimpan makanan layak dan sehat untuk berbuka/sahur berikutnya.
Mengontrol Belanja
Bagi orang yang sulit mengendalikan dorongan hati saat membeli, cobalah mengendalikan arus penarikan tunai dan gunakan uang seperlunya untuk membeli barang-barang penting saja. Hal ini untuk menghindari ‘pengeluaran’ yang tidak direncanakan.
Di tengah nafsu belanja dan keinginan membeli barang, jangan lupa mencari perbandingan harga di bebebarapa toko yang berbeda. Terkadang, ada banyak perbedaan harga bahkan untuk barang yang sama.
Ini untuk menghindari pengeluaran lebih banyak dan bisa mencari harga yang lebih murah. Merencanakan sesuatu sebelum melakukannya adalah penerapan yang sangat praktis dalam kehidupan, sekaligus cara terbaik mencegah pemborosan.
Tuliskan barang yang ingin dibeli sesuai dengan nilai yang paling penting dan bandingkan dengan uang yang kita miliki, apakah cukup atau tidak?
Rencana pembelian ini bertujuan untuk meminimalkan pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Berbagi dan Menyumbangkan Makanan
Jika ada sisa masakan atau makanan setelah berbuka puasa, ada baiknya disedekahkan ke masjid atau fakir miskin. Tentu bukan memberikan sisa makanan!
Selain mendapatkan pahala sedekah, Anda juga bisa terhindar dari pemborosan. Kenapa harus masjid? Selama Ramadhan, masjid hidup, anak-anak berkumpul, tarawih dan mengaji, jadi di situlah pusat orang dan pusat kebaikan berada.