BENGKULU - Setelah sukses membagikan 613 unit Rice Cooker pada tahun 2023 lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melanjutkan program bantuan alat masak nasi listrik atau rice cooker tahap II pada tahun 2024 ini. Pemberian bantuan tersebut sebagai upaya memenuhi kebutuhan rumah tangga yang kurang mampu.
Yangmana, Pemprov Bengkulu akan mendistribusikan 877 unit rice cooker secara gratis.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si, menjelaskan pembagian bantuan Rice Cooker tahap kedua tersebut akan dimulai minggu depan yang akan menyentuh 8 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Pemkab Lebong Luncurkan Program Tabut Agung
Namun, Kabupaten Mukomuko dan Kaur tidak akan mendapatkan alokasi bantuan karena tidak mengajukan permohonan kuota rice cooker gratis untuk masyarakat kurang mampu.
Dua kabupaten ini tidak mengusulkan bantuan rice cooker. Jadi kita tidak bisa memberikannya, karena sesuai dengan usulan," kata Donni.
Donni menambahkan, program bantuan ini ditujukan kepada beberapa golongan penerima, termasuk rumah tangga dengan tarif keperluan rendah pada tegangan 450 volt ampere, 900 volt ampere, dan 1.300 volt ampere.
"Penerima rice cooker ini merupakan rumah tangga yang tidak memiliki alat masak listrik," terang Donni.
Sementara, tambahnya, untuk pengajuan dari setiap kabupaten/kota telah melalui proses verifikasi, dan distribusi rice cooker akan dilakukan melalui kantor pos masing-masing daerah, sesuai dengan kebijakan kabupaten/kota. Metode ini serupa dengan pembagian pada tahun 2023, yang telah terbukti efektif dalam mencapai sasaran yang tepat.
"Dengan menggunakan alat masak listrik, masyarakat dapat menghemat biaya memasak. Kami berharap, penerima rice cooker gratis ini bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi kurang mampu," harap Donni. (red)