RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Menjaga kesehatan otot dasar panggul sangat penting, terutama bagi wanita, untuk mencegah masalah seperti kebocoran urin saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Otot dasar panggul terdiri dari jaringan otot dan ikat yang berfungsi untuk menahan organ-organ penting di dalam tubuh seperti kandung kemih, rahim, dan usus, agar tetap berada pada posisi yang tepat.
Otot-otot ini membentuk sebuah sling atau jaring yang membentang dari tulang kemaluan hingga tulang ekor.
Salah satu peran utama otot dasar panggul adalah untuk menjaga katup pada area panggul agar tetap tertutup rapat, sehingga mencegah kebocoran urin saat seseorang bersin, batuk, atau mengangkat benda berat.
BACA JUGA:Tak Hanya Buahnya, Daun Jambu Biji Juga Kaya Manfaat!
Ketika otot dasar panggul melemah, berbagai masalah dapat muncul, termasuk prolaps organ panggul. Kondisi ini terjadi ketika organ panggul seperti rahim, kandung kemih, rektum, dan vagina turun ke bawah dan bahkan bisa menonjol keluar dari tubuh.
Selain itu, wanita yang mengalami prolaps organ panggul mungkin merasa kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, yang dapat berdampak buruk pada fungsi seksual.
Mereka juga mungkin mengalami kebocoran urin saat berhubungan seksual, yang akhirnya membuat mereka merasa enggan untuk melakukan aktivitas seksual.
Meskipun proses penuaan dapat menyebabkan melemahnya otot dasar panggul, ada faktor-faktor tertentu yang dapat mempercepat terjadinya penurunan kekuatan otot ini.
BACA JUGA:3 Manfaat Susu Kurma yang Baik untuk Jantung
Kehamilan dan melahirkan adalah faktor utama yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dasar panggul, mempercepat melemahnya otot-otot tersebut.
Selain itu, obesitas, batuk kronis, sembelit yang menyebabkan sering mengejan, serta pekerjaan yang melibatkan angkat berat atau berdiri dalam waktu lama juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot dasar panggul.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun metode persalinan bisa berpengaruh, perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, serta tekanan dari bayi yang sedang tumbuh, tetap dapat memengaruhi otot dasar panggul.
Perubahan hormonal yang terjadi menjelang menopause juga memiliki dampak, di mana kadar estrogen yang menurun dapat menyebabkan pelemahan dan penipisan ligamen yang mendukung panggul.
Oleh karena itu, pendekatan proaktif dalam menjaga kesehatan dasar panggul sangatlah penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengencangkan otot dasar panggul sebelum melakukan aktivitas berat seperti mengangkat beban atau aktivitas yang memberi dampak tinggi pada tubuh.