Panduan Konsumsi Durian: Manfaat, Batasan, dan Tips Sehat

Kamis 13 Feb 2025 - 16:04 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Durian dikenal sebagai raja buah dengan aroma khas dan cita rasa yang unik. Meski kontroversial, buah berduri ini tetap memiliki banyak penggemar, terutama di Asia Tenggara.

Selain menjadi buah segar yang digemari, durian juga sering diolah menjadi berbagai makanan seperti pancake, es krim, dan bahkan ramen.

Selain kelezatannya, durian juga mengandung berbagai nutrisi penting. Buah ini kaya akan kalium, serat, zat besi, serta vitamin B.

Selain itu, durian memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan mendukung kesehatan tubuh.

BACA JUGA:Benarkah Micin Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Faktanya!

Kalium dalam durian juga sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengatur tekanan darah.

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, durian juga tinggi kalori dan gula, sehingga perlu dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, terutama bagi penderita penyakit tertentu seperti diabetes.

Berapa Porsi Konsumsi Durian yang Tepat?

Bagi pencinta durian, menghabiskan satu buah sendiri mungkin terasa biasa. Namun, ada batasan konsumsi yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan.

BACA JUGA:Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami dan Medis

Orang sehat: Disarankan mengonsumsi 1 hingga 3 biji durian per hari.

Penderita diabetes: Sebaiknya membatasi konsumsi maksimal 2 biji durian sehari.

Waktu konsumsi: Idealnya, durian dimakan di antara waktu makan utama untuk menghindari lonjakan gula darah dan kelebihan karbohidrat.

Selain itu, ukuran biji durian juga berpengaruh. Varietas seperti Red Prawn dan Black Pearl cenderung memiliki biji yang lebih kecil dengan lebih banyak daging. Ini berarti kandungan kalori dan karbohidratnya lebih tinggi, sehingga perlu diperhatikan jumlah konsumsi agar tidak berlebihan.

Agar lebih seimbang, konsumsi durian sebaiknya diimbangi dengan buah-buahan lain yang kaya serat dan nutrisi, seperti apel, pir, atau jeruk. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi tanpa berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

Kategori :